Foto:Wasatha.Com/Ulfa
DAKWAH merupakan salah satu bentuk gerakan yang didukung ideologi
tertentu untuk mencapai tujuan. Dakwah disamping sebagai ajaran agama,
sejatinya adalah suatu aktivitas sosial yang bertujuan untuk mendorong orang
lain dan masyarakat menuju pada perubahan yang lebih baik. Untuk mencapai itu,
diperlukan organisasi dakwah, strategi, taktik dan mobilisasi massa dalam
melakukan gerakan dakwah.
Merebaknya
media massa, khususnya media cetak seperti surat kabar dan majalah merupakan
salah satu wujud dari era informasi dan keterbukaan. Berbagai informasi setiap
hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun berkembang seakan tidak ada
hentinya. Karena kekuatan informasi yang disampaikan media massa demikian
hebat.
Sekarang
sudah saatnya para pemikir, pakar mubaligh, ulama' dan pengaruh Islam lainnya
memanfaatkan serta mempergunakan peluang maupun syiar Islam. Tentunya dengan
memiliki teori-teori atau cara-cara tersendiri yang sangat berkaitan erat
dengan metode-metode jurnalistik yang ada dalam kaidah-kaidah Ilmu Komunikasi
Massa.
Majalah
mempunyai kekuatan besar dalam merekayasa opini publik, hitam putih persepsi
masyarakat banyak dibentuk oleh para kuli tinta, terkait dengan itu, kini tidak
sedikit media massa yang malah mempunyai ketertarikan untuk mengarah orientasi
bertanya kearah misi dakwah. Artinya memanfaatkan momentum yang melingkupi
kondisi bangsa Indonesia dengan melakukan pendekatan religius (spiritual).
Hal itu
dilakukan disamping sebagai upaya pencerahan juga bertujuan agar masyarakat
tetap konsisten moralitas yang bersumber pada ajaran Islam (Al-qur'an dan
Al-hadits).
Majalah merupakan
kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya yang dicetak dalam
lembaran kertas ukuran kuarto atau folio, dijilid dalam bentuk buku. (Totok
Djuroto, 2004: 11). Majalah adalah sebuah medium kegemaran para elite
Inggris pada pertengahan tahun 1700 an.
Majalah biasanya terbit
dalam bentuk buku dan terbit dalam waktu berkala, tergantung waktu terbitnya,
ada mingguan, tengah bulanan, bulanan dan seterusnya. Majalah pada umumnya mempunyai
ciri tertentu, yaitu: ada yang khusus untuk wanita, remaja, pendidikan,
keagamaan, teknologi, kesehatan, olah raga, dan sebagainya.
Sekalipun majalah
mempunyai ciri tersendiri tetapi majalah masih dapat difungsikan sebagai media
dakwah, yaitu dengan jalan menyelipkan misi dakwah kedalam isinya, bagi majalah
bertema umum. Jika majalah tersebut majalah keagamaan maka dapat dimanfaatkan
sebagai majalah dakwah. Jika berdakwah melalui majalah maka seorang dai’i dapat
memanfaatkannya dengan cara menulis rubrik atau kolom yang berhubungan dengan
dakwah Islam.
Dalam kaitan ini amat
diperlukan agar para pelaku dakwah berupaya semaksimal mungkin dapat menguasai
pemanfaatan alat-alat informasi canggih dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah,
terutama dalam memodifikasi konten dakwah, agar terlihat menarik dan banyak
peminatnya disemua kalangan, terutama dalam fashion dalam dakwah.
Majalah dakwah ialah majalah yang menampilkan isi atau
informasi yang bernuansa dakwah yaitu bertujuan untuk meluruskan moral, mendidik para pembacanya dengan didikan dakwah dan
pesan-pesan keagamaan sekalipun tidak melupakan nuansa hiburan bagi para
pembacanya. Namun hiburan yang dimaksudkan itu bukanlah semata-mata seni untuk
seni tapi seni untuk moral.
Untuk
mencapai tujuan dakwah yang sebenarnya melaui pengedaran majalah dakwah, maka
sangat perlu pemanfaatan nialai-nilai seni dengan tujuan untuk menimbulkan
kesadaran bahwa Allah swt. Maha Indah dan sangat mencintai keindahan, jadi
sudah saatnya konten dakwah dikreasikan semenarik mungkin, dengan
menampilkan trend-trendfashion sesuai dengan perkembangan sekarang
ini.
Dalam perkembangan
fashion hijab di Indonesia, trend busana muslim saat ini tampaknya menonjolkan
gaya yang simple dan minimalis. Berikut gaya hijab menurut dailymoslem dengan
gaya simple dan minimalis yang akan menjaditrend busana muslim saat
ini :
Pertama, Warna Monokrom. Warna monokrom merupakan salah satu warna yang mencirikan gaya
minimalis dan modern. Begitu juga dengan trend busana muslim, warna-warni
monokrom diprediksi akan mendominasi gaya hijab para hijabers Indonesia saat
ini. Warna-warni monokrom itu meliputi : hitam, putih, dan nude.
Busana
serba hitam atau serba putih dari dari atas kebawah menjadi favotir ditahun
ini. Mulai dari baju, celana, hingga sepatu. Warna-warna ini memang akan selalu
menjadi favorut disegala trend. Perpaduan warna hitam dan putih menjadi salah
satu fokus dalam trend hijab terkini. Selain busana monokrom warna hitam sangat
cocok bagi wanita yang bertubuh gemuk, karena akakn memberi ilusi tubuh menjadi
ramping.
Kedua, Elegan dan minimalis. Masih berkaitan dengan busana gaya minimalis yang dipadu dengan
sedikit sentuhan elegan juga akan menjadi salah satu trend fashion busana
muslim sepanjang tahun ini.
Ketiga, Gaya Simpel, Ditahun ini gaya hijab simpel akan merajai dunia fashion wanita
muslim. Salah satu deainer yang terkenal dengan gaya simpelnya adalah Ria
Miranda. Ciri-ciri hijab simple ialah Minim aksesoris, Minim lilitan pada
kerudung Warna
pastel.
Keempat, Hijab Sporty, Gaya hijab sporty diprediksi
akan menjadi salah satu gaya fashion yang mendominasi trend fashion muslim 2018.
Selain
baju, sepatu kini telah menjadi trend tersendiri bagi kalangan
penyuka fashion hijab casual. Karena dengan sepatu yang dikenakan
akan membuat penampilan menjadi semakin keren dan menarik. Gaya casual ini
sangat cocok untuk diaplikasikan saat akan melakukan travelling,
hangout, ataupun acara santai lainnya.
Pada
dasarnya hijab yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Al-Quran dan hadist
adalah hijab syar’i. Dalam Al-quran sendiri sudah dijelaskan bahwa jilbab itu
seperti kurung. Dalam Al-Quran pada surat Al-Ahzab ayat 59 dan surat An-Nur
ayat 31 disebutkan kewajiban wanita muslim menggunakan hijab:
“Hai Nabi,katakanlah pada istri-istrimu,anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. ”Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudahuntuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Azhab:59).
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan
perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan
kain kerudung ke dadanya.” (QS an-Nur [24]: 31).
Itulah
anjuran kepada wanita-wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat. Sebenarnya
sangat banyak tafsiran yang menjelaskan tentang pengertian hijab, namun
jelas dan tegas bahwa Allah memerintahkan kepada rasul-Nya Muhammad saw,agar
setiap wanita beriman menutupi sekujur tubuh mereka dengan model pakaian yang
lapang dan besar. Sehingga hanya boleh kelihatan wajah dan telapak tangan saja.
Sesungguhnya terjemahan
ayat tersebut:”yang demikian itu supaya mereka lebih dikenal,karena itu
mereka tidak diganggu.” Bagian ayat ini menyangkut identitas
fisik wanita beriman,sekaligus membedakan secara tegas antara wanita beriman
dan tidak beriman.
Disamping wanita
berjilbab itu tampak lebih sopan,beradap,lebih feminim,tetap anggun dan luwes,
sederhana dan penuh wibawa,hingga dapat membuat orang menaruh hormat,segan dan
mengambil jarak secara wajar antara wanita dan pria antaupun antara wanita
beriman dengan yang tidak beriman.
Al-quran telah
mengajarkan kepada kaum muslimah untuk menggunakan jilbab yang sebenarnya,
yaitu kain kerudung atau mukena yang menutupi aurat wanita, yang kerudung itu
tidak tipis,harus lapang dan tidak berfungsi sebagai perhiasan yang
digunakan untuk menarik perhatian laki-laki dan yang lainnya. Karena itulah
diwajibkan kepada wanita muslimah menutup auratnya dengan memakai jilbab yang
telah diajarkan oleh Al-Quran dan Sunnah.
Nah, sebenarnya tidak
hanya mengenai trend fashion saja yang harus ditampilkan didalam majalah dakwah
agar menarik peminat pembaca, namun ada beberapa unsur lain yang harus
dimodifikasikan, seperti konsep desain warna, ilustrasi, dan tipografi.
Warna adalah unsur
terpenting dalam suatu objek desain, karena kita dapat memberikan kesan dan
pesan tertentu didalamnya, warna juga dapat meningkatkan mood pembaca, serta
menarik perhatian pembaca. Kemudian ilustrasi adalah suatu penjelasan gambar
dengan tujuan untuk menjelaskan maksud tertentu secara visual. Sedangkan
tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jenis huruf yang
tersedia, yang pastinya bertujuan untuk memudahkan pembaca sekaligus mempunyai
peran estetika dari pemilihan huruf tersebut.
Warna yang digunakan pada
layout maupun pakaian yang digunakan oleh model juga harus sesuai sesuai dengan
tema yang diusung. Dominasi warna juga didukung dengan penggunaan makeup oleh
model yang terlihat natural menambah kesan yang mendalam sesuai dengan tema
yang ingin ditampilkan. Apabila aspek-aspek tersebut dilaksakan, maka tentu
tampilan majalah menjadi seimbang dan terlihat lebih menarik dimata pembaca,dan
secara otomatis pembaca akan selalu berusaha untuk mencari tahu tentang apa
saja isi dalam majalah tersebut.
Agar fashion dakwah
terlihat lebih menarik dan memikat, untuk modelnya bisa kita pakai model atau
public figure yang hits sekarang ini, yang cocok ditampilkan dalam majalah
dakwah, seperti Teuku Wisnu, Dude Herlino, atau seperti seorang hafidh terkenal
dengan suara yang begitu merdu, dan hampir semua orang mengenalnya, terlebih
remaja, yaitu Muzammil Hasballah, asal Aceh. Atau wanita berhijab seperti
Oki Setiana Sewi, Dewi Sandra, Laudya Chyntia Bella,Wirda Mansur, dan
sebagainya. [Ulfa Mudhia]
Baca Juga: