(Foto: Husnul Habibi) |
PASCA gempa yang melanda Pidie Jaya pada hari Rabu (7/12/2016)
lalu, mengakibatkan jembatan penghubung Desa Deah Pangwa, Trenggadeng dan Kota
Meureudu ini hampir saja menjumpai Ajalnya. Jembatan itu adalah satu-satunya
jembatan yang menghubungkan Desa Deah Pangwa dengan kota Meureudu.
Terletak di pasar Pangwa, jembatan ini semakin hari semakin miring. Jembatan ini selalu dilalui oleh masyarakat. Mobil–mobil besar proyek, sering kali jembatan tersebut. Hal ini membuat kekawatiran tersendiri, bukan hanya jembatannya yang roboh, tetapi korban jiwa yang dapat ditimbulkan jikalau hal ini tidak segera di atasi.
"Jika jembatan tersebut sampai runtuh maka kami harus
mengambil jalan yang sangat jauh jika ingin menuju kota meureudu," kata
Arif Wanjir, salah seorang warga Desa Deah Pangwa, Rabu (19/4/2017).
Ia berujar, masyarakat setempat sangat mengharapkan
bantuan pemerintah agar jembatan ini segara diperbaiki. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang bekerja dan sekolah di Kota Meureudu dan harus melalui jembatan tersebut.
"Kalau bisa
tolong jangan sampai masyarakat harus mengambil rute lain. Karena bisa
memakan waktu setengah jam hanya untuk ke desa sebelah atau Kota Meureudu," pinta Arif.
Jembatan tersebut sudah rusak akibat bencana tahun lalu, tetapi belum juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Arif berharap, pemerintah provinsi segera merehap jembatan tersebut sebelum menelan korban jiwa dan hal yang tidak diinginkan. [Husnul
Habibi]/Ron