PERUSAHAAN Elhanief Grup yang sejak awal terkenal konsen di bisnis percetakan dan biro perjalan umrah, Kamis (28/7) meluncurkan unit usaha baru bidang konveksibertepatan dengan delapan tahun usia Elhanief di Aceh.
Peresmian unit usaha baru Elhanief juga ditandai dengan lauching slogan 2,5% zakat penghasilan perusahaan dan Elhanief Foundation. Setiap transaksi di perusahaan itu, langsung disisihkan zakatnya di depan konsumen.
Prosesi penyerahan perdana zakat diserahkan Direktur Elhanief Groups H Akmal Hanief Lc kepada Teuku Zulkhairi mewakili Kanwil Kemenag Aceh. Zakat yang diserahkan tersebut langsung dimasukan ke dalam kotak yang telah disediakan.
Peresmian Elhanief Konveksi ditandai dengan gunting pita dan penandatangan prasasti oleh Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Luczisman Rudy Polandi. Pada kesempatan itu Anggota DPR Aceh Darwati A Gani juga melaunching Elhanief Foundation.
Dalam sambutannya, Akmal Hanief mengatakan, usaha konveksidibuka untuk mengaryakan 100 pemuda dan perempuan Aceh dalam bidang konveksi. Ia juga menyebutkan ketergantungan Aceh selama ini ke industri konveksi di luar Aceh masih tinggi.
Padahal menurutnya, di Aceh masih bisa dikerjakan kesempatan tersebut seperti halnya industri rumahan yang banyak tersebar di Bandung.
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda, dalam sambutannya menyebutkan, dirinya menyokong penuh setiap upaya kreatif di Aceh termasuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatanekonomi. Begitu pun, katanya, TNI di jajaran Kodam Iskandar Muda juga bersama-sama mengisi dan mendorong upaya pembangunan di Aceh.
Peresmian Elhanief Konveksi dihadiri seribuan warga, mereka berkesempatan melihat langsung proses produksi beberapa contoh baju. Para anggota TNI dari Kodam Iskandar Muda juga terlihat berdiskusi dengan beberapa pekerja untuk proses pembuatan emblem dan beberapa lambang di jajaran Kodam Iskandar Muda.
Selain itu, para guru dan pegawai beberapa instansi pemerintahan di Banda Aceh juga bertanya tentang biaya dan berapa lama kesiapan produksi seragam sekolah. Pada kesempatan itu, mesin bordir Jepang merek Tajima yang dimiliki Elhanief juga dioperasikan mendesign beberapa gambar. Operator mesin terlihat beberapa kali menerangkan proses kerja mesin bordir kepada pengunjung.
Menurut Akmal Hanief, mesin bordir Tajima biasa dipakai oleh perusahaan ternama di dunia dengan produk baju unggulan dan bermerek. “Mesin bordir ini menjadi mesin pertama yang hadir di Aceh dengan keunggulan mampu membordir hingga gambar terkecil dan motif halus yang jarang terjangkau dengan mesin bordir biasa,” ujarnya di sela-sela acara peresmian.
Anggota DPRA Darwati A Gani berharap unit usaha baru Elhanief dapat lebih banyak lagi menyerap tenaga kerja perempuan di Aceh. Menurutnya, kehadiran Elhanief Konveksi menjadikan bisnis orang Aceh terus berkibar.
“Sebagai orang Aceh tentu kita bangga dengan Elhanief group yang terus berkibar. Lebih menyenangkan lagi Elhanief group, bukan hanya perusahaan yang mengutamakan bisnis semata, tetapi juga peduli dengan masyarakat kurang mampu,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi program Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh (KSDA) yang sudah berbuat bagi kepentingan kaum dhuafa, termasuk lauching zakat penghasilan yang bermanfaat bagi umat.
Kehadiran Elhanief Konveksi menurut Darwati juga membantu masyarakat yang biasa memesan baju ke luar Aceh menjadi lebh mudah.
“Kalau selama ini kita memesan baju harus ke Jakarta dan Bandung, nah sekarang bisa memesan di Aceh, yang langsung dibuat oleh orang Aceh. Dengan ini akan semakin banyak tenaga kerja yang tertampung, lebih senang lagi kalau yang tertampung tenaga kerja perempuan. (Sumber: Serambi Indonesia)