Kutacane, Aceh Tenggara - Setiap kali pesta adat digelar di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, suasana selalu meriah. Bukan hanya karena musik dan hidangan, tapi karena adanya tradisi unik naik kuda sebagai simbol kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Dalam setiap pesta besar seperti pernikahan, khitanan, atau acara adat lainnya, para penunggang kuda tampil gagah dengan pakaian adat Alas. Kuda-kuda mereka pun dihiasi kain berwarna cerah dan ornamen khas daerah, membuat suasana semakin semarak.
“Kalau pesta tanpa kuda, rasanya belum sah. Ini sudah jadi adat kami sejak dulu,” ujar masyarakat setempat.
Tradisi ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk penghormatan bagi tamu dan simbol keberanian bagi para penunggang. Tak heran jika deretan kuda yang berparade diiringi tabuhan gendang dan serune selalu menjadi tontonan favorit warga dan wisatawan.
“Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai budaya tinggi. Kami ingin generasi muda terus melestarikannya dan menjadikannya daya tarik wisata Aceh Tenggara,” ujar tokoh masyarakat Kutacane, Aceh tenggara
Dengan semangat kebersamaan dan nilai budaya yang kuat, tradisi naik kuda di setiap pesta adat Kutacane kini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Alas bukti bahwa warisan leluhur tetap hidup di tengah modernisasi zaman. [Roviana]
