Banda Aceh, Jumat, 7 November 2025 - Kota Banda Aceh kembali menjadi sorotan setelah data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat 99 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi sepanjang tahun 2025. Angka ini menempatkan Banda Aceh sebagai salah satu daerah dengan jumlah kasus tertinggi di Provinsi Aceh.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, dalam kunjungannya ke Banda Aceh, Jumat (7/11), menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka kekerasan di daerah yang menerapkan syariat Islam tersebut. Secara keseluruhan, tercatat 967 kasus kekerasan di seluruh Aceh, dengan korban didominasi perempuan dan anak-anak.
Pemerintah Kota Banda Aceh berjanji akan meningkatkan kampanye sosial dan pendidikan keluarga di sekolah serta gampong. Wali Kota Banda Aceh menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.
“Banda Aceh harus menjadi kota yang aman bagi perempuan dan anak. Setiap bentuk kekerasan harus dilaporkan dan ditindak,” ujar Wali Kota. [Haji Syahputra]
