Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) kembali menegaskan posisinya sebagai kekuatan yang berpengaruh dalam gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. Dalam forum nasional October Meeting 2025 yang diselenggarakan oleh Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, delegasi FK USK sukses memborong total 17 penghargaan di berbagai bidang, mulai dari kepemimpinan, organisasi, hingga pengabdian kepada masyarakat.
Forum yang mempertemukan lebih dari 500 mahasiswa kedokteran dari 43 universitas di seluruh Indonesia ini menjadi ajang pembuktian bahwa FK USK, dari wilayah paling barat Indonesia, mampu menjadi pusat pemberdayaan dan perubahan. Delegasi USK yang terdiri dari Ikhwan Syafawi, Azfalurrahman Zaki Putra Bardadi, Sarah Nabila, Nayla, dan Suryawati, hadir sebagai representasi karakter mahasiswa Aceh yang progresif dan siap bersaing.
Capaian FK USK menonjol di berbagai lini. Pada kategori pencapaian umum organisasi, CIMSA FK USK meraih predikat Top 2 External Local, Top 3 Regeneration Local, dan Top 3 Caderization Local.
Pengakuan juga diberikan kepada kader individu, Assyifa Bunayya Fathya diakui secara nasional sebagai Top 3 Alumni Senior Coordinator, dan Sarah Nabila dipercaya menjabat sebagai Assistant Plenary Secretary dalam sidang umum nasional. Hal itu menunjukkan kapabilitas diplomasi dan kepemimpinan kader USK.
Capaian ini semakin diperkuat dengan persebaran prestasi yang luas di berbagai komite. Di Standing Committee on Professional Exchange (SCOPE), Alia Kamila Fitri terpilih sebagai Best Member dan SCOPE CIMSA FK USK ditetapkan sebagai Best External Local. Sementara di Standing Committee on Medical Education (SCOME), Fitri Yanti meraih penghargaan sebagai Best Member, dan Zharifa Rahma Amani diakui sebagai Top 3 Local Officer on Medical Education.
Prestasi FK USK juga diakui untuk kegiatan berdampak sosial tinggi, khususnya melalui program SIGAP (Siaga Gempa Bumi & Tsunami). Inisiatif yang membangun kesiapsiagaan pemuda di Desa Punge Jurong terhadap ancaman bencana yang sangat relevan dengan realitas Aceh ini, berhasil dipresentasikan dalam SCORP Top Project Presentation, bersanding dengan program unggulan dari seluruh Indonesia. Selain itu, Ines Dwi Febrianti meraih predikat Best Member di Standing Committee on Human Rights and Peace (SCORP).
Keunggulan riset dan kerja sama internasional juga ditunjukkan oleh Standing Committee on Research Exchange (SCORE). Hayfa Ramadhani Zainal terpilih sebagai Best Member, dan SCORE CIMSA FK USK meraih dua prestasi struktural besar: The 2nd Place of Most Progressive Local dan The 1st Place of Best Incoming Hosting Local.
Penghargaan terakhir ini menegaskan kualitas administrasi, kolaborasi, dan kesiapan FK USK dalam menyambut mahasiswa kedokteran dunia untuk melakukan penelitian di Aceh. Di ranah kesehatan masyarakat (Standing Committee on Public Health / SCOPH), Fitrina Syawalani Idwar dinobatkan sebagai Best Member, dan Azfalurrahman Zaki Putra Bardadi termasuk dalam Top 3 Local Public Health Officer, dengan SCOPH CIMSA FK USK memperoleh penghargaan Best External Local.
"Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan akademik, tetapi juga karakter kepemimpinan, empati, dan kesadaran sosial mahasiswa. Mahasiswa kita tidak hanya berkompetisi, mereka hadir untuk memberi dampak," kata Wakil Dekan III FK USK, Dr. Rina Suryani Oktari, pada Jumat (14/11/2025).
Senada dengan itu, Ikhwan Syafawi, selaku Local Coordinator CIMSA FK USK 2025/2026, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif dan sinergi yang solid.
"Sebagai salah satu founding fathers CIMSA Indonesia, FK USK kembali membuktikan bahwa sinergi dan semangat pelayanan kepada masyarakat adalah fondasi utama kami. Kami bangga bisa membawa nama Aceh dan FK USK ke tingkat nasional, mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan paling berpengaruh dalam gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia," tutup Ikhwan. []
