Banda Aceh, 17 Oktober 2025 – Harga emas di Banda Aceh kembali mencatatkan rekor tertinggi pada Jum’at (17/10/2025). Berdasarkan pantauan di Toko Emas Bina Nusa, harga logam mulia menembus Rp 7.500.000 per mayam, naik Rp 250.000 dari posisi sebelumnya Rp 7.250.000 per mayam pada Kamis (16/10/2025).
Jika dikonversikan, harga tersebut setara dengan Rp 2.230.000 per gram, menjadi level tertinggi sepanjang tahun 2025. Sementara ongkos pembuatan perhiasan masih berada di kisaran Rp 100.000–Rp 200.000 per mayam, tergantung model dan tingkat kesulitan desain.
Dari data Logam Mulia Antam, harga emas nasional juga mengalami kenaikan Rp 24.000 per gram, menjadi Rp 2.407.000 per gram, melanjutkan tren positif sehari sebelumnya yang naik Rp 23.000 per gram ke posisi Rp 2.383.000 per gram. Harga buyback (pembelian kembali) turut naik dari Rp 2.232.000 menjadi Rp 2.256.000 per gram.
Lonjakan harga emas ini sejalan dengan penguatan harga emas global yang terus menanjak di tengah kondisi ekonomi dunia yang belum stabil.
Kenaikan harga emas tersebut berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama pemuda-pemudi Banda Aceh yang sedang mempersiapkan pernikahan. Pasalnya, dalam tradisi Aceh, mahar emas menjadi bagian penting dalam prosesi pernikahan, dengan permintaan umum mencapai 5 hingga 10 mayam.
Dengan kenaikan harga saat ini, banyak calon pengantin pria merasa terbebani untuk memenuhi tuntutan mahar tersebut. Namun, di tengah tantangan ekonomi, semangat untuk menjalankan sunnah Rasulullah SAW tetap menjadi motivasi bagi para pemuda.
“Meskipun harga emas naik, kami tetap berusaha menjalankan sunnah menikah sesuai kemampuan,” ujar salah satu warga muda Banda Aceh. ( Hamzah firmansyah)
