Banda Aceh - Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMM PTN) Wilayah Barat atau jalur Mandiri diperpanjang proses pendaftarannya sampai 13 Juni 2025. Untuk itulah, Universitas Syiah Kuala mengingatkan para peserta untuk segera mendaftar.
Keputusan untuk memperpanjang pendaftaran jalur Mandiri ini merupakan keputusan bersama dari Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Bagian Barat (BKS PTN) Barat, yang merupakan pelaksana seleksi jalur Mandiri ini.
Selaku Ketua BKS PTN Barat, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan mengatakan batas akhir registrasi ini akan ditutup pukul 16:00 WIB pada tanggal 13 Juni 2025. Namun untuk batas akhir finalisasi masih dibuka sampai pukul 16:00 WIB pada tanggal 14 Juni 2025.
Oleh sebab itu, Rektor berharap para calon mahasiswa baru yang masih belum mendaftar untuk segera melakukan pendaftaran. Sebab jalur Mandiri ini adalah jalur terakhir untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri pada tahun ini. Selanjutnya, kepada calon mahasiswa baru yang sudah mendaftar, untuk tidak lupa melakukan finalisasi pada proses pendaftarannya.
“Diperpanjangnya proses pendaftaran jalur Mandiri ini, harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Jadi, bagi yang belum mendaftar untuk segera memilih prodi atau PTN pilihannya pada jalur Mandiri ini,” ucap Rektor pada Jumat (12/06/2025).
Terkait jalur Mandiri ini, USK telah mengeluarkan kebijakan untuk menyediakan sejumlah program studi tanpa Iuran Pengembangan Institusi (IPI). Adapun program studi tersebut adalah program sarjana (S1) pada Teknik Lingkungan, Teknik Sumber Daya Air, Agroteknologi (PSDKU Gayo Lues), Kehutanan (PSDKU Gayo Lues), Pendidikan Biologi (PSDKU Gayo Lues), dan Manajemen (PSDKU Gayo Lues).
Lalu untuk program diploma (D3) adalah D3 Budidaya Peternakan , Manajemen Agribisnis, Manajemen Informatika, Teknik Listrik, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Akuntansi, Kesehatan Hewan, Keuangan dan Perbankan, Manajemen Perusahaan, serta Sekretari.
Tujuan USK menyediakan sejumlah prodi tanpa IPI ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada para calon mahasiswa, khususnya anak Aceh untuk menekuni disiplin ilmu tersebut. Apalagi program studi ini juga sangat potensial dan dibutuhkan dalam dunia kerja. []
