Banda Aceh- Universitas Syiah Kuala bersama enam instansi yang ada di Aceh sepakat untuk memperkuat dunia literasi melalui program "Library Tour Desa Binaan". Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU dengan enam instansi Aceh di Ruang Adnan Ganto UPT. Perpustakaan dan E-learning USK.
Enam instansi tersebut adalah Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Aceh, Dinas dan Kearsipan Aceh Besar, Stikes Jabal
Ghafur, UPT Perpustakaan UNSAM, Sekolah Luar Biasa Negeri Banda Aceh dan
Sekolah Luar Biasa YPPC Banda Aceh.
Adapun poin penting kesepakatan ini adalah untuk memperkuat tri dharma
perguruan tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran,
penelitian, peningkatan literasi, pengabdian kepada masyarakat dan sumber
literasi informasi di perpustakaan.
Program Library Tour Desa Binaan ini akan melibatkan kunjungan langsung ke 11
desa di antaranya Limpok, Beurabong, Rukoh, Kopelma Darussalam, Lamreung,
Meunasah Bak Trieng, Tanjong Selamat, Blang Krueng, Tungkop, Lampuuk dan Deah
Raya. Program ini juga mencakup diskusi interaktif, pelatihan literasi digital,
serta workshop terkait pengelolaan informasi.
Agussabti mengatakan kolaborasi seperti ini sangatlah penting dalam menciptakan
ekosistem pendidikan yang kondusif untuk mengembangkan budaya literasi. Untuk
itulah, USK menyambut baik kerja sama ini dan siap memberikan dukungan untuk
peningkatan literasi di Masyarakat
"Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan berbagai
sumber daya informasi yang dapat diakses oleh masyarakat,” ucap Agussabti.
Agussabti menambahkan, dengan adanya Library Tour maka masyarakat maupun
mahasiswa semakin termotivasi untuk menggali ilmu dan terbiasa memanfaatkan
perpustakaan sebagai pusat pembelajaran.
“Serta terbiasa menerapkan budaya menulis dan membaca agar bisa kita wariskan
kepada generasi kita, karena dengan membaca generasi kita akan lebih
baik," ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Aceh Dr. Edi
Yandra, S. STP, M.S.P berterima kasih atas terjalinnya kerja sama tersebut.
Menurutnya kesepakatan ini sangat penting dilakukan. Ia juga menekankan
pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan perpustakaan dalam mendukung
literasi.
Melalui program ini, dirinya berharap bisa meningkatkan literasi
masyarakat. Sebab tingkat kecerdasan suatu bangsa dapat dilihat dari
tingkat literasi masyarakat tersebut.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berkomitmen untuk terus memperluas jaringan
literasi dan memberikan manfaat maksimal bagi para masyarakat, agar dapat
menciptakan generasi muda yang cerdas, kritis, dan berpengetahuan luas,”
pungkas Edi. []