WASATHA.COM, BANDA ACEH - Dokter Muda Stase Family Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) mendapatkan edukasi oleh Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) Daerah Aceh di Klinik Pratama dr. T. Makmur Mohd. Zein, Banda Aceh, 21 Juli 2022.
Kegiatan tersebut merupakan salah bentuk dukungan Klinik Pratama USK dan FK USK untuk mendukung kampanye Pekan Menyusui se-Dunia (PMD) 2022.
Pelatihan dengan topik "Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif" disampaikan oleh anggota AIMI Daerah Aceh, Imam Maulana, S.Ked yang merupakan Ketua Panitia Pekan Menyusui se-Dunia (PMD) 2022.
"Materi yang diberikan menekankan peran dokter umum sebagai edukator dalam menyelesaikan masalah menyusui di masyarakat, termasuk indikasi dan peraturan pemberian susu formula (sufor)," ungkap Imam, Jumat (22/7).
Direktur Klinik Pratama dr. T. Makmur Mohd. Zein, Dr. dr. Zulkarnain, M.Sc., AIFO-K mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya untuk meningkatkan kualitas SDM, yang mana tidak hanya terdiri dari para petugas klinik, namun juga peserta didik dokter muda.
"Kami berharap seluruh civitas klinik juga dapat menjalankan fungsinya, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar KOPELMA," ujar Zulkarnain.
Sementara itu, Koordinator Pendidikan Bagian Family Medicine, dr. Syahrizal, M.Si, Sp. KKLP menilai, bahwa penting bagi dokter muda untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman, baik dari rumah sakit maupun di layanan primer sebelum mereka melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
"Isu sangat penting dipahami karena masih sering sekali terjadi pelanggaran terkait pemberian susu formula, termasuk oleh tenaga kesehatan sendiri. Padahal hal ini telah diatur dalam Permenkes RI no. 39 Tahun 2013 tentang Susu Formula dan Produk Bayi Lainnya, seperti sufor hanya boleh diberikan atas adanya indikasi medis, dan harus dituliskan di rekam medis," tambah Imam.
Untuk diketahui, AIMI adalah organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia. AIMI Aceh memiliki tanggungjawab untuk menjadi penggerak utama meningkatkan angka kesehatan ibu dan anak di Aceh, dengan kolaborasi lintas sektor.
Pelatihan dengan topik "Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif" disampaikan oleh anggota AIMI Daerah Aceh, Imam Maulana, S.Ked yang merupakan Ketua Panitia Pekan Menyusui se-Dunia (PMD) 2022.
"Materi yang diberikan menekankan peran dokter umum sebagai edukator dalam menyelesaikan masalah menyusui di masyarakat, termasuk indikasi dan peraturan pemberian susu formula (sufor)," ungkap Imam, Jumat (22/7).
Direktur Klinik Pratama dr. T. Makmur Mohd. Zein, Dr. dr. Zulkarnain, M.Sc., AIFO-K mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya untuk meningkatkan kualitas SDM, yang mana tidak hanya terdiri dari para petugas klinik, namun juga peserta didik dokter muda.
"Kami berharap seluruh civitas klinik juga dapat menjalankan fungsinya, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar KOPELMA," ujar Zulkarnain.
Sementara itu, Koordinator Pendidikan Bagian Family Medicine, dr. Syahrizal, M.Si, Sp. KKLP menilai, bahwa penting bagi dokter muda untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman, baik dari rumah sakit maupun di layanan primer sebelum mereka melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
"Isu sangat penting dipahami karena masih sering sekali terjadi pelanggaran terkait pemberian susu formula, termasuk oleh tenaga kesehatan sendiri. Padahal hal ini telah diatur dalam Permenkes RI no. 39 Tahun 2013 tentang Susu Formula dan Produk Bayi Lainnya, seperti sufor hanya boleh diberikan atas adanya indikasi medis, dan harus dituliskan di rekam medis," tambah Imam.
Untuk diketahui, AIMI adalah organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia. AIMI Aceh memiliki tanggungjawab untuk menjadi penggerak utama meningkatkan angka kesehatan ibu dan anak di Aceh, dengan kolaborasi lintas sektor.