WASATHA.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala bersama 10 perguruan tinggi lainnya yang tergabung dalam UI GreenMetric Network (UIGWRUN) turut memeriahkan Festival Eco Enzyme dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Hal ini ditandai dengan menggelontorkan eco enzyme oleh Wakil Rektor I USK Prof. Dr. Ir. Marwan ke dalam kolam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK, Sabtu (26/6).
Festival Eco Enzyme ini dilaksanakan secara daring, serta turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. Selain USK, 10 perguruan tinggi lain yang terlibat adalah Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Jambi, Universitas Bengkulu, Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Kuningan, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Negeri Surabaya.
Dalam kegiatan ini yang tampil sebagai host adalah UI. Sementara di USK, dilaksanakan oleh Tim Eco Enzyme Green Metric USK di bawah koordinasi Pusat Riset Lingkungan Hidup (PPLH) USK.
Prof. Marwan dalam sambutannya mengatakan, USK sangat antusias untuk terlibat dalam kegiatan menjaga pelestarian lingkungan seperti ini. Gagasan untuk menyelamatkan lingkungan melalui program green metric, merupakan gagasan yang sangat tepat sehingga harus didukung secara bersama.
“Kami di USK sangat bangga, bisa bergabung dengan 10 Perguruan Tinggi lainnyan dengan meluncurkan produka eco enzyme seperti ini,” ucapnya.
Selanjutnya, Prof. Marwan menilai produk eco enzyme ini memiliki banyak keunggulan. Di antaranya adalah, produk ini sangat ramah lingkungan karena berasal dari cairan fermentasi limbah buah-buahan dan sayuran yang multifungsi.
Saat ini USK telah memberikan produk eco enzyme ini ke seluruh fakultas, untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembersih lantai, kaca, dan toilet. Produk ramah lingkungan ini juga akan disemprotkan ke lingkungan kampus sebagai disenfektan alami.
“USK berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian kampus hijau dan berperan aktif dalam memanfaatkan limbah untuk meningkatkan kelestarian lingkungan. InsyaAllah, produk ini akan terus dimanfaatkan untuk kepentingan kampus,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Nizam sangat mengapresiasi semangat USK serta 10 perguruan tinggi lainnya yang telah berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan.
Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan suatu upaya untuk mengembalikan biodiversitas lingkungan sehingga menjadi nyaman bagi penghuni bumi, baik manusia maupun lainnya.
Selain itu, Prof. Nizam juga menilai sudah semestinya kesadaran seperti ini lahir dari perguruan tinggi. Kampus harus menjadi mata air atau inspirasi bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kalau selama ini semangat tersebut belum dalam bentuk karya nyata. Maka melalui UI Green Metric inilah pentingnya melakukan aksi. Jadi tidak hanya kuliah di depan mahasiswa, tapi memberikan contoh baik bagi mahasiswa dan masyarakat,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, USK juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba video parameter Green Metric yaitu infrastruktur dan penataan ruang, energi dan perubahan iklim, transportasi serta limbah. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua LPPM USK, Direktur Pascasarjana, Ketua PPLH USK, Dekan FKIP dan FP serta Tim Eco Enzyme Green Metric USK. []