WASATHA.COM - Anak-anak anda pernah minta dirayakan ulang tahun untuk mengenang kelahiran lalu meminta kelengkapan acara ulang tahun dengan beragam simbol dan atributnya, perhatikanlah bahwa salah satu di antara atributnya adalah topi Sanbenito.
Topi Sanbenito berbentuk kerucut adalah topi yang digunakan Muslim Andalusia (Spanyol) untuk menandai bahwa mereka sudah murtad di bawah penindasan Gereja Katholik Roma yang menerapkan inkuisisi Spanyol.
Ketika kaum Frank yang beragama Kristen Trinitarian menyerang Negeri Muslim Andalusia. Mereka menangkapi, menyiksa, membunuh dengan sadis kaum Muslim yang tidak mau tunduk kepada mereka.
Kaum Kristen Trinitarian membentuk lembaga yang bernama Inkuisisi. Sebuah lembaga dalam Gereja Katholik Roma yang bertugas melawan ajaran sesat, atau pengadilan atas seseorang yang didakwa sesat.
Pakaian dan topi khas Sanbenito dipakaikan kepada tawanan muslim yang telah menyerah dan mau conferso (confert/murtad).
Sanbenito untuk membedakan mereka (para converso) dengan orang-orang lain ketika berjalan di tempat-tempat umum di Andalusia yang saat itu telah takluk di tangan Ratu Isabella dan Raja Ferdinand.
Di Negeri kita dan di Aceh sering juga didapati anak-anak muslim dengan bangga dipakaikan topi kerucut saat ulang tahun. Nah!