WASATHA.COM, Banda Aceh - Pengajian Tasawuf Tauhid dan Fiqih (Tastafi) Banda Aceh dan Ormas Islam Aceh sepakat dengan dua pihak manajemen hotel ternama di Banda Aceh, Hermes Palace dan Kyriad Muraya.
Pihak Tastafi sepakat dengan General Manager Hotel Kyriad Muraya, Bambang Pramusinto untuk mengadakan kajian bulanan di Hotel Kyriad Muraya yang berbintang tiga tersebut.
Dalam pertemuan itu, disepakati sejumlah hal dalam kerjasama pihak manajemen hotel terkait pelaksanaan syariat islam di perhotelan dan program wisata wisata halal.
Sebagai bentuk keseriusan kedua pihak sepakat membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk terlaksananya acara tersebut.
Bambang mengatakan, selama ini pengajian di hotel diadakan sebulan sekali untuk internal hotel, dengan mengudang para da'i di kota Banda Aceh.
"Hal ini sudah menjadi pengalaman saya ketika di pulau Jawa, bukan hal yang baru," katanya.
Acara singkat itu dihadiri langsung oleh GM Hotel, Bambang Pramusinto dan beberapa tokoh ormas islam; Abu Mukim Zainuddin Ubit, Tgk Umar Rafsanjani, Waled Bukhari dan Tgk Junaidi, ketum Laskar Aswaja Aceh dan Tgk Muhammad Balia selaku penghubung dan Humas Tastafi Banda Aceh.
Sebelumnya, pihak Hermes Hotel, melalui GM Budi Syaiful juga sepakat dengan Tastafi untuk mengadakan kajian bulanan di Hotel Hermes Palace.
Tgk Balia mengatakan, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama dua bulan, sejak bulan Juni lalu.
"Pengajian tetap mengikuti protokol medis, kajian bersifat tematik dan aktual. Adapun pemateri/muallim dari ulama dan cendiakiawan Aceh," terang Tgk Balia.[]
