Iklan

Iklan

Bumi Berbahagia Karena Covid-19

7/10/20, 20:00 WIB Last Updated 2020-07-11T00:34:39Z




WASATHA.COM, BANDA ACEH – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini telah menyebabkan berbagai sektor penopang kehidupan manusia terhenti sementara, bisnis merugi dan tidak sedikit manusia mengeluhkan keadaan saat ini.

Namun, ada yang berbahagia dengan kehadiran Covid-19.  Itulah bumi, tempat di mana manusia tinggal dan menetap. Bumi telah dapat beristirahat sejenak saat hiruk pikuk manusia sudah melewati batas normal dalam berkaktiviatas.

Demikian dikatakan Penasehat Ikatan Ahli Geologi Indonesia Aceh, Ir. Faizal Adriansyah, M.Si usai shalat Jumat (10/7) di Komplek Masjid Al Ikhlas, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara (Puslatbang KHAN) Aceh.

“Yang berbahagia saat Covid ya bumi kita, sudah banyak perubahan yang terjadi pada struktur dalam bumi yang kita tempat saat ini,” kata Faizal Adriansyah yang juga Ketua Puslatbang KHAN Aceh.

Beragam penelitian terbaru menunjukan adanya perbaikan pada struktur dalam perut bumi. Bumi sedang berbahagia saat ini, karena manusia tiba-tiba berhenti beraktivitas. Sebenarnya, kata Faizal, jika manusia tafakur merenungi banyak hikmah yang dapat dipetik dari pandemi Corona ini.

Ini sejalan dengan apa yang Allah Swt katakan bahwa kerusakan di laut dan bumi karena ulah manusia. Nah selama pandemi ini manusia banyak diam dan ini berpengaruh besar kepada keadaan bumi hari ini yang terus membaik,katanya.

Sejumlah penelitian terbaru juga menginformasikan lubang pada lapisan ozon di atas Antartika terus mengalami pemulihan. Pemulihan ini terjadi akibat berkurangnya penggunaan CFC pada kulkas dan botol sprayPerbaikan ozon pun ini telah mengubah sirkulasi udara di atmosfer. Hal ini berpengaruh pada temperatur atmosfer, cuaca, tingkat curah hujan, serta dapat menyebabkan perubahan suhu laut dan konsentrasi garam.

Lapisan ozon adalah bagian dari atmosfer yang ada di lapisan stratosfer Bumi. Lapisan ini melindungi warga Bumi dari radiasi ultraviolet dari Matahari. Tanpa lapisan pelindung radiasi ini, nyaris tak ada yang bisa bertahan hidup di Bumi.

Kualitas udara di sejumlah kota di dunia membaik karena manusia lebih banyak tinggal di rumah. Banyak negara di dunia menerapkan lockdown untuk meredam penularan virus corona. Awal April ini euronews melaporkan kalau setidaknya ada 3,9 miliar manusia di dunia saat ini (nyaris separuh populasi) menjalani lockdown akibat COVID-19.

Pada banyak belahan dunia lain, kondisi alam yang berubah drastis akibat lockdown pandemi Corona juga hangat diperbincangkan. Selain laut dan danau yang lebih bersih, langit biru terang juga tampak di banyak lokasi di dunia.

“Kita harap inilah sebenarnya dari yang disebut new normal, bumi kembali membaik dan memberi harapan baru bagi masa depan manusia di planet ini,” pungkas Faizal Adriansyah. []

 

 

 


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bumi Berbahagia Karena Covid-19

Terkini

Topik Populer

Iklan