Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek menyampaikan sambutan pada Penanaman Perdana Padi Musim Tanam Gadu 2020 di Lahan Shelter Galaxy Lanud SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu, 10/06/2020.
Wasatha.com, Banda
Aceh - Untuk memastikan ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19,
Pemerintah Aceh menyediakan beberapa unit traktor dan bantuan benih padi untuk
penanaman pada musim gadu di lahan seluas 5.500 hektar di Kabupaten Aceh Besar.
Hal tersebut disampikan oleh Kepala Dinas Pertanian Aceh, A
Hanan, pada kegiatan penanaman padi perdana pada musim tanam gadu, di Lahan
Shelter Galaxy Lanud SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu, (10/6/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Aceh Besar tersebut,
diikuti oleh, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, Pangdam Iskandar Muda,
Hassanuddin, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku
Ahmad Dadek, Danlanud Sultan Iskandar Muda, Hendro Arief H., serta sejumlah
pejabat lainnya di Kodam Iskandar Muda.
"Penanaman padi pada musim gadu ini dilakukan untuk menghadapi
masa pandemi Covid-19, harapannya kita juga bisa menjadi penyedia pangan dalam
menghadapi krisis pangan global yang diperkirakan WHO, " kata Hanan.
Selain itu, kata Hanan, pada tahun 2020 ini Pemerintah Aceh
juga melaksanakan program peningkatan indeks pertanaman padi tiga kali setahun
atau lebih dikenal program IP-300, di sejumlah kabupaten. Program tersebut,
dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara, Abdya, dan Pidie Jaya.
"Total nya seluas 1.600 hektar sawah yang kita
laksanakan program IP-300 dari masing-masing kabupaten tersebut, " kata
Hanan.
Hanan mengatakan, ke depannya, seluas 20 ribu hektar sawah
akan digratiskan biaya pengolahan tanahnya oleh Pemerintah Aceh. Selain biaya
olah tanah, kata Hanan, pemerintah juga akan membantu benih dan pupuk.
"Hal ini kita lakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan
di masa pandemi ini. Gratis olah tanah adalah upaya pemerintah provinsi untuk
menggerakkan penanaman lebih cepat, " ujar Hanan.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, mengatakan,
pihaknya menjalin kerjasama dengan Kodim 0101/BS untuk menyukseskan penanaman
padi masyarakat pada musim tanam gadu di lahan seluas 5.500 hektar.
"Kita menjalain MoU dengan Kodim. Nantinya pihak Kodim
akan membajak sawah masyarakat. Artinya, biaya bajak sawah masyarakat kita
gratiskan, " kata Mawardi.
Selain itu, kata Mawardi, pada tahun ini pihaknya juga
menjalin kerjasama dengan Pemerintah Aceh untuk menyukseskan program IP-300
pada persawahan di Aceh Besar dengan luas 500 hektar.
Mawardi mengatakan, program tersebut dilakukan guna mengantisipasi
krisis pangan di masa pandemi Covid-19. Ia berharap, program tersebut dapat
berhasil. Sehingga kabupaten tersebut juga bisa kembali menghasilkan surplus
produksi gabah.
"Jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan, tentu kita
Aceh Besar dan sekitarnya sudah siap dengan ketahanan pangan, " ujar
Mawardi.
Dalam kesempatan tersebut, Mawardi menyampaikan apresiasi
kepada Kodam Iskandar Muda dan Pemerintah Aceh serta semua pihak yang berperan
mendukung pembangunan di Aceh Besar.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh,
Teuku Ahmad Dadek, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang telah
menjalin kerjasama dengan Kodim 0101/BS dalam memperkuat pembangunan sektor
pertanian.
Dadek mengatakan, Pemerintah Aceh sangat mendukung program
kerjasama tersebut. Ia berharap,
kerjasama dari semua elemen dapat mewujudkan status Aceh sebagai salah satu
lumbung pangan nasional.
"Keterlibatan TNI dalam kerjasama ini kita harapkan
mampu meningkatkan semangat warga dalam mengelola lahan tanam padi, jagung dan
tanaman pangan lainnya di lahan
pertaniannya, sehingga Aceh Besar bisa menjadi penyangga
kebutuhan pangan di tengah Pandemi Covid- 19 yang masih mengancam wilayah kita,
"kata Dadek. []