WASATHA.COM, BANDA ACEH - Qari Internasional hadir dalam kegiatan kegiatan “Gema Tilawah Al-Qur’an” yang di adakan di Masjid Haji Keuchik Leumiek desa Lamseupeng, Kec. Kuta Baro, Minggu (26/1/2020)
Tidak tanggung-tanggung, Tiga Qari Internasional H. Taqdir Feriza, H. Darwin Hasibuan, dan Salman Amrillah didatangkan langsung untuk mengisi acara tilawah tersebut.
H. Taqdir Feriza sendiri merupakan Qari asal Aceh juara MTQ Internasional di Turki tahun 2015 dan telah menjadi undangan resmi negeri Tulip tersebut.
Sedangkan H. Darwin Hasibuan adalah Qari asal Sumatra Utara juara II MTQ Internasional di New Delhi-India, pada tahun 2003, juara II MTQ Antar Bangsa di Kuala Lumpur-Malaysia, pada tahun 2007, lalu juara II MTQ Internasional di Teheran-Iran, pada tahun 2011.
Sementara Salman Amrillah asal Bandung peraih Juara 1 MTQ Internasional Iran tahun 2019 kategori tilawah tingkat dewasa.
Warga Aceh sendiri yang notabennya Muslim ini memang sangat bersemangat terhadap kegiatan keagamaan, apa lagi yang hadir merupakan Qari yang sudah paten dan diakui di dunia tilawah.
Sejak menjelang Magrib, Masjid Haji Keuchik Leumiek mulai dipadati jamaah yang ingin melihat dan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an langsung dari ahlinya.
Bagaimana tidak, suara khas dari masing-masing Qari ini benar benar menembus qhalbu dan membuat hati para jamah bergetar sektika dibacakan ayat suci Al-Qur’an sejak awal dimulai hingga ditutup dengan shalawat, lantunan takbir masih terus bergema.
Dalam rangkain acara ini dibuka oleh Haji Harun Keuchik Leumiek. Ketika menyampaikan sambutannya, ia mengatakan bahwa acara ini bukan ide dari dirinya, melainkan anaknya secara diam-diam menyiapkan acara tersebut.
Disamping itu, dengan mata berkaca-kaca penuh haru dan bahagia ia mengucapkan terimakasih atas apa yang telah dilakukan anaknya ini.
Namun demikian, sebelum menutup sambutan ia mengingatkan bahwa kegiatan serupa akan terus diadakan di Masjid tersebut.
“İn sya Allah, di masjid ini kita akan terus mengadakan kegiatan tilawah seperti ini untuk memotivasi anak-anak muda kita.” Pungkasnya. []
