WASATHA.COM, Banda
Aceh - Universitas Syiah Kuala sepakat untuk menjalin kerja sama dengan
salah satu perguruan tinggi asal Thailand yaitu Prince of Songkla University
(PSU), dalam bidang pengembang akademik. Kesepakatan ini ditandai dengan
penandatangan MoU oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dengan
Presiden PSU Asst. Prof. Dr. Niwat Keawpradub di Balai Senat Unsyiah.
(Darussalam, 13/12).
Dalam sambutannya, Rektor sangat mengapresiasi atas
terjalinnya kesepakatan kerja sama ini. Unsyiah sangat terbuka bagi siapapun
yang ingin bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan, baik di tingkat
nasional maupun regional.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Unsyiah telah menjalin
kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di dunia. Seperti
baru-baru ini Unsyiah melakukan penandatanganan MoU dengan Leiden University.
Keduanya sepakat untuk melakukan pertukaran mahasiswa
(reciprocal students exchange), pertukaran peneliti dan dosen, kolaborasi
penelitian (research collaborations) dan kegiatan akademik bersama lainnya.
Oleh sebab itu, Rektor sangat berharap MoU antara Unsyiah
dan PSU ini bisa memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengembangan
akademik kedunya.
“Kita berharap kerja
sama antara Unsyiah dan Prince of Songkla University ini, bisa memberikan pengaruh
yang positif bagi ke dua institusi ini, baik dalam riset maupun upaya-upaya
penguatan institusi lainnya,” ucap Rektor.
Di hadapan delegasi PSU, Rektor menceritakan sejarah lahir
dan sejumlah pencapaian Unsyiah selama ini. Di mana saat ini Unsyiah telah
memiliki 32 ribu mahasiswa yang tersebar pada 12 Fakultas dan 135 program
studi, semua itu didukung dengan 1557 dosen.
Niwat Keawpradub mengatakan, pihaknya sangat yakin kerja
sama ini bisa menjembatani kedua Universitas ini untuk melakukan program yang
saling menguntungkan. Hal ini terlihat dari beberapa poin penting dari MoU ini.
Di antaranya adalah keduanya sepakat untuk saling berbagi informasi terkait
riset, publikasi ilmiah, beasiswa, dan peluang kerja sama lainnya.
“Pada prinsipnya, kerja sama ini sangat sejalan dengan
komitmen universitas kami yang sedang berupaya untuk terus mengembangkan
perguruan tingginya,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Associate Dean For Human Resource
Development and Health Science PSU, Assoc. Prof. Dr. Uraporn Vongvatcharanon
menyampaikan kajiannya terkait rencana penelitian medis pada tanaman ganja.
Delegasi PSU yang hadir adalah Vice President of
Internasional Affairs Asst. Prof. Dr. Thakerng Wongsirichot, Profesor Epidomiologi PSU Prof. Viraksakdi
Chongsuvivatwong, M.D., Dekan Faculty of Science and Technology PSU Assoc.
Prof. Dr. Sukree Hajisamae serta beberapa Dekan PSU lainnya.
Sementara dari Unsyiah turut hadir Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir, Kepala Biro Akademik
Rahmat Lubis, SE, Kepala UPT Kantor Urusan Internasional Dr. Muzailin, S.Si,
M.Sc. dan beberapa Dekan serta peneliti Unsyiah lainnya.[]