![]() |
penanaman Simbolis Mangrove oleh BM Rumah Zakat Aceh, TNI AL Sabang, Walikota Sabang, Koramil dan lainnya. (pertama dari kanan ke kiri) |
WASATHA.COM, SABANG- Sebagai upaya menjaga alam, PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) l Fuel
Terminal Sabang bekerjasama dengan Rumah Zakat Aceh melakukan penanaman
6.000 mangrove di Sabang, Senin (30/12/19).
Aksi tanam mangrove tersebut difokuskan di pesisir
pantai Gampong (Desa) Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota
Sabang.
Kegiatan ini mendapat banyak respon positif dari berbagai kalangan,
mulai dari masyarakat hingga pemerintah kota.
Aksi tersebut dihadiri langsung Manager PT.
Pertamina (Persero) MOR l Fuel
Terminal Sabang, Kepala DLHK Sabang, perwakilan TNI AL
Sabang, Perwakilam Koramil Sukajaya, perwakilan Polsek
Sukajaya, Kepala urusan pemerintahan kantor Geuchik
Jaboi, Kepala Rumah Zakat Aceh beserta jajaran, serta sejumlah petani
mangrove dan masyarakat gampong Jaboi.
Dalam sambutannya Manager PT.
Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) l Fuel
Terminal Sabang, Achmad Wahyudi menerangkan bahwa program penanaman
mangrove ini merupakan CSR (Coorporate Sosial Responsibility) PT. Pertamina
(Persero) Fuel Terminal Sabang dalam aspek lingkungan tahun 2019.
“Salah satunya untuk menjaga keseimbangan ekosistem,
mencegah abrasi pantai ini. Untuk kedepannya kita akan terus monitoring apa
yang harus kita lakukan ke depan. Program CSR kami ini ada empat
program, salah satunya mangrove ini", terangnya.
Pada berita sebelumnya, pihak Pertamina MOR I FT Sabang itu sendiri telah melaksankan Launching Program Bantuan Pendidikan untuk 6 Sekolah, Program Kesehatan berupa Revitalisasi Posyandu Sehati dan Community Development bidang UKM Olahan Ikan dalam sepekan terakhir.
"kegiatan lainnya yang sudah kita lakukan itu ada peningkatan SDM yaitu pengolahan ikan, ada Posyandu dan bantuan pendidikan ke sekolah- sekolah", terangnya kembali.
"kegiatan lainnya yang sudah kita lakukan itu ada peningkatan SDM yaitu pengolahan ikan, ada Posyandu dan bantuan pendidikan ke sekolah- sekolah", terangnya kembali.
Dalam program penanaman 6.000 mangrove ini diketahui pihaknya
juga telah melibatkan petani mangrove gampong Jaboi, yang diawasi langsung oleh
pihak Rumah Zakat Aceh dengan tujuan pemeliharaan mangrove yang telah ditanam.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan
Kota Sabang, Anas Fahruddin mewakili Walikota Sabang, sangat mengapresiasi
kegiatan yang dilakukan PT. Pertamina Bersama Rumah Zakat Aceh, karena dengan
adanya kegiatan tersebut bisa menjaga keseimbangan lingkungan.
“Atas nama pemerintah kami sangat mengapresiasi kegiatan
ini. karena apa yang telah dilakukan pemerintah termasuk di dalamnya pertamina
dan rumah zakat ini, sangat kita butuhkan untuk menjaga lingkungan pesisir.
Kita tau Sabang ini kota wisata yang diprioritaskan kawasan laut dan pesisir.
Jadi kita upayakan kawasan itu jangan ada yang rusak,” harapnya.
Dia menilai, hal ini juga merupakan salah satu upaya pihak-
pihak yang peduli akan kelestarian alam, dalam mendukung keberlangsungan
pengembangan pariwisata Sabang, yang didominasi oleh pariwisata laut dan
pantai. []