WASATHA.COM Banda
Aceh - Aceh Youth Enviromental Forum (AYEF) Mengadakan Meet With Champions
dan Peresmian Program Pemuda Delegasi Aceh Festival Pemuda 2019, dengan Tema “Peduli
Bumi, Bangun Negeri”, acara yang berlangsung Sabtu pagi, pukul 08.00 di Aula
Pascasarjana, Lt. 3 UIN Ar-Raniry, Banda Aceh (30/11/2019).
Acara yang ditujukan kepada pumuda pemudi yang peduli
terhadap lingkungan dan perdamaian khususnya di Aceh, yang mengahadirkan 150
peserta pemuda Aceh, seluruh peserta dari kalangan mahasiswa yang berasal dari
Univesitas Banda Aceh.
Kegiatan ini bertujuan agar terbentuknya rasa kepedulian
pemuda Aceh mengenai limbah sampah, agar sampah tersebut dapat menjadi hal yang
berguna dan berharga serta berdampak positif untuk bumi,
Acara ini diisi oleh pemateri muda seorang Founder Pesawat kertas yaitu
Fahri Purnama, yang membagikan bagaimana motivasi serta pengalamaan dalam upaya
mendirikan sebuah LSM Pesawat Kertas, dalam kesempatan ini juga ia membagikan
empat skill yang harus dimiliki pemuda Aceh agar mampu bersaing di era sekarang
ini,
“Lembaga Pesawat kertas yang berfokus pada isu lingkungan
dan pendidikan, 4 skill yang harus dimiliki pemuda agar bisa bersaing di era
sekarang ini. Pertama, kemampuan berfikir kritis atau kemampuan melihat
sesuatu, dan mencari inisiatif lain untuk mencapai tujuan yang dinginkan, sehingga
menimbulkan inovasi-inovasi baru. Kedua, skill komunikasi yaitu kemampuan untuk
menjadi komunikator yang baik, komunikasi merupakan hal penting yang harus
dimiliki. Ketiga, kreatif dan inovatif. Keempat, dapat merubah persepsi dari
tidak mungkin menjadi mungkin,” pungkas Fahri
Ketua panitia Muhammad Zikrullah, menjelaskan Tujuan dari
pengadaan Meet Up With Champion bersama pemuda Aceh untuk merapatkan
calon-calon pemuda Aceh yang peduli terhadap lingkungan, serta merubah sampah
menjadi hal yang baru dan bermanfaat sehingga meningkatkan perekonomian Aceh
“Sasaran utamanya adalah untuk memberdayakan para pemuda
Aceh untuk bisa mengubah sampah itu menjadi hal yang baru, yang mampu merubah
sampah di Aceh menjadi sesuatu yang berguna sehingga mendongkrak perekonomian
Aceh ke arah yang lebih baik lagi,” jelas Zikrullah
Selain dibekali dengan ilmu pengetahuan mengenai pemilahan
dan pengelolaan sampah agar yang berguna dan berdampak positif bagi
kelangsungan hidup, peserta juga diikutsertakan game Kuis Kahoot sebagai
evaluasi materi yang sudah dipaparkan oleh pemateri,
Tiga team pemenang kuis kahoot diberikan apresiasi dalam
bentuk hadiah goodie bag kepada seluruh anggota team pemenang, serta pemberian
hadiah kepada 10 peserta dengan foto terbaik Instagram dalam tema kegiatan tersebut, acara diakhiri
dengan sesi foto bersama dengan seluruh peserta pemuda pemudi Aceh.[]