WASATHA.COM BANDA ACEH - Dinas Sosial Aceh bekerjasama dengan UNICEF Perwakilan Aceh dan Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh meluncurkan Program Kesejahteraan Sosial Anak Integratif di Aceh.
Salah satu tujuan program ini adalah bagaimana penanganan kesejahteraan sosial terutama pada kelompok anak, dapat dilakukan secara terpadu. Untuk itu, Dinas Sosial Aceh mendorong terbentuknya Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) di tingkat Kabupaten/Kota di seluruh Aceh yang selama ini penanganan kesejahteraan sosial anak terkesan masih terpisah-pisah oleh berbagai sektor yang berbeda.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Aceh, Isnandar, AKS, MSi, mengatakan, sejak tahun 2018, PKSAI sudah memperkuat peranannya di tiga kabupaten/kota percontohan, diantaranya Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Barat.
“Fokus utama program PKSAI adalah anak-anak rentan atau yang biasa disebut dengan istilah “anak-anak yang tidak terlihat”, karena memang anak-anak dengan kondisi rentan sering sekali tidak terangkul dan terfasilitasi,” kata Isnandar, Senin (9/9/2019)
Peluncuran PKSAI ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Workshop Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Program PKSAI di Aceh yang akan berlangsung mulai 9-11 September 2019 di Banda Aceh. Workshop ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam menjaga koordinasi dan sinergitas lintas sektor yang terkait anak. Beberapa diantara sektor terkait yang terlibat antara lain Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Perlindungan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, TKSK, Karang Taruna, Dunia Usaha dan sebagainya.
Isnandar menyebutkan, PKSAI merupakan salah satu bentuk kontribusi Pemerintah Aceh untuk mencapai program Aceh Hebat. Salah satu tugas penting PKSAI adalah melakukan penjangkauan kepada anak-anak rentan.
“Nantinya, kita juga akan memperkuat Puspelkessos di tingkat Kecamatan sehingga penjangkuan dapat dilakukan lebih jauh dan menyentuh basis masyarakat. Selain itu kita juga akan mengoptimalkan peran dan fungsi LK3 (Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Sosial) di PKSAI,” tuturnya.
Tahun ini Dinas Sosial Aceh mendukung biaya operasional dan serangkaian rapat koordinasi PKSAI Aceh, termasuk PKSAI Lhokseumawe, Aceh Barat dan Banda Aceh. Dinsos Aceh juga mendukung upaya penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan dan bimbingan teknis.
Turut hadir Andi Yoga Tama, Kepala UNICEF Perwakilan Aceh yang menyampaikan bahwa PKSAI adalah program nasional yang merupakan kerjasama antara UNICEF dengan Pemerintah RepubIik Indonesia yang dilaksanakan melalui Kementerian Sosial. Secara nasional, program ini sudah berjalan sejak 2017, sedangkan di Provinsi Aceh baru dimulai di tahun 2019. Walaupun Dinas Sosial Aceh sendiri sudah sejak tahun 2018 memulai pendampingan untuk program ini.
Muslim Zainuddin, Direktur PKPM Aceh menyampaikan bahwa tahun 2019, UNICEF bekerjasama dengan PKPM Aceh, Dinas Sosial dan lintas sektor terkait akan memperkuat PKSAI di 3 lokasi percontohan.
Isnandar berharap dengan peluncuran dan workshop ini, kolaborasi lintas sektor dapat terus berjalan dan semakin diperkuat di Aceh, sehingga kita dapat menyelamatkan masa depan Anak Aceh dalam upaya mencapai Aceh Hebat.[]