Foto Ilustrasasi | wasatha.com |
WASATHA.COM - Menjalin kedekatan dengan orang lain tentu jadi sifat dasar
manusia. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari interaksi dan menguatkan
persaudaraan.
Tetapi,
ada sebagian orang yang ternyata memiliki kedekatan dengan lawan jenis.
Keduanya bukan pasangan suami istri, namun hubungannya sangat dekat.
Istilah
gaulnya, 'TTM' alias 'Teman Tapi Mesra'. Saking mesranya, keduanya bahkan kerap
meluangkan waktu agar bisa bersama.
Lantas,
bagaimana pandangan islam mengenai hal ini?
Dikutip
dari Rumah
Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat Lc., mengingatkan setiap
perselingkuhan terjadi diawali dengan pertemanan. Apalagi jika sifatnya
sudah TTM.
Islam
melarang adanya TTM karena dampaknya yang sangat berbahaya. Setiap TTM
dikhawatirkan berujung pada zina yang diharamkan, seperti tertuang dalam Surat
Al Isra' ayat 32.
" Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji dan suati jalan yang buruk."
Pertemanan
sebenarnya tidak dilarang dalam Islam. Ini karena sifat dasar manusia yang
selalu ingin beriteraksi dengan sesamanya. Tetapi, tentu pertemanan yang
dimaksud dalam Islam bukan TTM.
Dalam
sudut pandang Islam, hubungan TTM bisa mengarah pada khalwat antara
laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki hubungan kemahraman. Khalwat
di sini lebih mengarah pada makna kencan.
Dalam
hadis riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, Thabarani, Baihaqi, dan
lain-lain, Rasulullah muhammad SAW bersabda,
" Jangan sekali-kali seorang lak-laki menyendiri (khalwat)
dengan wanita kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang wanita
bepergian kecuali bersama mahramnya."
Islam secara
tegas melarang khalwat atau menyepinya dua orang laki-laki dan perempuan tanpa
hubungan mahram.Rasulullah SAW sampai mengingatkan apabila hal itu
terjadi, maka dipastikan ada pihak ketiga yaitu setan.[dream.co.id]