PADA malam bertepatan
dengan momentum Maulid Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, 20 November 2018 saya masih
berada di Kota Suci Makkah, suasana kota terlihat seperti biasa. Ssuasana
ibadah tampak khusyuk sebagaimana hari-hari yang lain, ada yang thawaf
mengelilingi Ka'bah, ada yang membaca quran dan ada juga yang i'tikaf di Masjidil
Haram.
Setelah melaksanakan
shalat Maghrib dan Isya di Masjidil Hara, saya dan ustadz Muhajir; satu-satunya
mahasiswa Aceh yang sedang menimba ilmu
di Ummul Qura Mekkah, pergi ke beberapa maktabah yang menjual banyak
kitab-kitab ilmu agama di Syari' al 'ilm, Aziziyah Mekkah yang berdekatan
dengan Baitul Asyi.
Sepulang dari maktabah
menuju hotel, kendaraan yang kami tumpangi hanya sampai ke pelataran arah
selatan Masjidil Haram dekat dengan istana raja, setelah itu kembali berjalan
kaki kurang lebih 200 meter dari Masjidil Haram menuju hotel.
Nah, ada hal yang
menarik perhartian kami saat berjalan menuju arah SwissHotel, Makkah arah
Ajyad. Saya melihat ada empat orang pemuda berjubah, satu diantara mereka hanya
memakai kaos biasa, seperti sedang berolahraga.
Tidak disangka! Ternyata satu
dari keempat orang itu adalah Khabib Nurmagomedov, petarung muslim asal Rusia yang sangat
terkenal karena kehebatannya melumpuhkan Conor McGregor dalam pertarungan UFC
229 di Las Vegas, Amerika Serikiat, 6
Oktober 2018.
Tentu saja, sangat
mudah mengenali Khabib karena viral di media saat ia bertarung melumpuhkan
kesombongan Conor McGregor yang sejak awal terus melecehkan Khabib. Kami ikuti
Khabib menuju arah hotel.
“Come…come
…come take selfie,” kata Khabib saat melihat kami
mengikutinya. Khabib sepertinya sangat tahu, saya sengaja mengikutinya dan akan meminta
berfoto bersama.
Ia begitu ramah,
keganasannya di atas ring saat bertarung, tidak terlihat manakala kami saling
menyapa dan berkenalan. Khabib mempersilakan kami berfoto beberapa kali
bersamanya dan teman-temannya di jalan menuju lobi Hotel di mana ia menginap
selama menjalankan Ibadah Umrah.
Nama Khabib memang
sedang melambung di kalangan para pecinta Mixed Martial Art (MMA). Khabib
berkebangsaan Rusia itu berhasil mengalahkan megabintang UFC, Conor McGregor.
Di usianya yang sudah 30 tahun, Khabib sukses menghentikan perlawanan Conor
McGregor melalui cekikan di leher dan memaksanya menyerah setelah memberi
isyarat kepada wasit.
Nurmagomedov lahir 20 September 1988
di desa Sildi Distrik Tsumadinsky, Dagestan, Rusia. Kawasan ini adalah
daerah otonomi pecahan Uni Soviet.
Kecintaan Nurmagomedov terhadap
Islam dan negarnya tidak bisa ditawar. Sikap ini lah
yang membuatnya tidak mampu menahan emosi menghadapi provokasi
kubu McGregor. Menurutnya, McGregor dan rekan-rekannya telah menghina agamanya,
orang tua, dan negaranya sehingga membuatnya hilang kendali dan melancarkan
serangan usai laga.
"Saya ingin mengubah olahraga
ini. Saya tidak ingin orang-orang bisa bicara sembarangan tentang lawannya.
Tentang ayah, agama. Anda tidak bisa mengomentari agama dan negara. Bagi saya
ini sangat penting," ujar Nurmagomedov dalam jumpa pers usai
duel.
Provokasi yang dilakukan kubu
McGregor memang membuat Nurmagomedov hilang kendali. Usai laga, dia melompati
oktagon dan menyerang kubu McGregor. Aksi ini bertambah parah, setelah tiga
orang menyusup ke dalam arena dan menyerang McGregor membabibuta. [Gamal Achyar]