Iklan

Iklan

Action

10/28/18, 10:01 WIB Last Updated 2020-06-27T08:57:04Z


Ada adagium yang menyebutkan bahwa pengetahuan sedikit yang diamalkan lebih baik daripada ilmu segudang tapi tidak dikerjakan. Orang sukses bukanlah orang yang banyak ilmu, tapi orang sukses adalah mereka yang menggali ilmu untuk dilaksanakan.

Seorang ibu rumah tangga, bu Mimin baru saja pindah dari Jawa ke Aceh mengikuti suaminya yang bekerja sebagai penjual mie ayam keliling. Di rumah kontrakannya Bu Mimin, bertetangga dengan Bu Radiah yang sering bercerita tentang “ Pliek U” masakan khas Aceh. Bu Radiah dikenal banyak orang sebagai gudang resep masakan atau makanan khas Aceh, dan biasanya dimanapun ia berada tema pembicaraannya selalu seputar resep-resep makanan khas Aceh.

Bu Mimin, awalnya mendengarkan cerita-cerita Bu Radiah dengan biasa saja, tapi karena setiap hari ia dengar cerita yang sama sehingga muncul rasa penasaran dan tertarik untuk mencobanya. Hasil masakan “Pliek U” Bu Mimin pertama kali, sungguh aneh jangankan orang kucingpun tutup hidung. Bu Mimin tidak menyerah, keesokan harinya ia mendengar lagi cerita tentang resep “Pliek U” dari Bu Radiah, lalu ia pun ke pasar dan membeli kembali bahan-bahan yang diperlukan.

Setelah mencobanya berulang-ulang, yaitu tidak kurang dari 7 kali, Bu Mimin mulai mendapatkan rasa “Pliek U” yang khas, apalagi bu Mimin mengkombinasikan rasa itu dengan resep makanan lain. Ketika Bu Mimin merasa pas di lidahnya, ia memberanikan diri untuk mengantarkan semangkuk “Pliek U” ke Bu Radiah untuk di cicipi. 

Alangkah terkejutnya Bu Radiah saat menyuapkan “Pliek U” ke mulutnya, di samping aromanya yang penuh sensasi rasanya juga lebih maknyus dari semua “Pliek U” yang pernah ia rasakan. Pujianpun mengalir dari Bu Radiah pada Bu Mimin.

Kemampuan Bu Mimin membuat “Pliek U” itu tersebar ke tetangga lain bahkan dalam waktu relatif singkat orang sekampung sudah tahu bahwa Bu Mimin jago memasak “Pliek U”, hal ini juga ditopang oleh Bu Radiah yang begitu senang menceritakan pada orang lain tentang kemampuan Bu Mimin memasak “Pliek U” berkat resep-resep yang diberikannya. Keahlian Bu Mimin ini, mampu merebut hati orang sekampung sehingga hampir setiap kali ada acara hajatan Bu Mimin  selalu diminta untuk memasak “Pliek U”.

Mendengar komentar-komentar yang positif dari para tamu hajatan tentang rasa “Pliek U” yang mereka santap, muncul dalam benak Bu Mimin untuk membuka warung makan kecil-kecilan di depan kontrakannya. Tak disangka warung kecil itu semakin hari semakin banyak pengunjungnya, apalagi setiap yang membelinya memposting di  media sosial baik di WA, Facebook dan Instagram. 

Tentunya masyarakat semakin penasaran. Beberapa bulan kemudian halaman kontrakannya yang kecil tidak mampu lagi menampung pengunjung, sehingga Bu Mimin dan suaminya memberanikan diri untuk menyewa Toko yang tidak jauh dari kontrakan mereka untuk mengalihkan usaha warung nasinya. 

Walhasil di tempat baru ini, usaha warung nasi Bu Mimin menjadi lebih ramai dan kemudian ia dikenal sebagai salah seorang pengusaha makan yang sukses. Sementara Bu Radiah, hanyalah sebagai jago resep dan tidak pernah jadi pengusaha.

Demikianlah banyak di antara kita yang hanya pandai menyuruh orang lain dan tapi tidak mampu mengerjakannya: Allah berfirman: “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?” (QS. Al Baqarah: 44). 

Semoga kita menjadi insan yang bijak dengan karya nyata bukan hanya pandai berkata-kata.





Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Action

Terkini

Topik Populer

Iklan