WASATHA.COM, ACEH SELATAN - Gubernur
Aceh, Irwandi Yusuf melalui Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah
menyalurkan bantuan masa panik kebakaran untuk Dayah Nur Yaqdhah di Desa Kuta
Trieng, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Selasa (05/06/2018).
Turut mendampingi Wakil Gubernur,
Sekda Aceh Selatan, Kepala Dinas Sosial Aceh, Al-Hudri, Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek serta sejumlah pejabat
lainnya.
Bantuan yang diserahkan berupa
perlengkapan sandang pangan berupa, pakaian, mukena, selimut,
triplek, bahan makanan serta berbagai kebutuhan lainnya.
"Setiap musibah pasti ada
hikmahnya, apalagi ini terjadi di sepertiga terakhir bulan
ramadhan," kata Nova usai menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh
pimpinan Dayah.
Nova meminta Dinas Sosial dan
BPBA berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk membantu
membangun kembali bilik santri yang sudah terbakar.
Nova berharap para santri dan
pimpinan dayah agar tetap semangat dan bangkit kembali dari musibah tersebut.
"Mudah-mudahan aktifitas belajar
mengajar bisa kembali seperti biasa, tentu dengan dukungan dari kita
semua," ujar Nova.
Nova juga menyampaikan bahwa untuk
tahun ini, Pemerintah Aceh melalui Badan Dayah juga sudah mengangarkan
anggaran senilai 1.2 milyar untuk Pembangunan Asrama Dayah Nur
Yaqdhah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Al-Hudri mengatakan, Dinas Sosial
Aceh sebelumnya sudah menyalurkan bantuan masa panik melalui Dinas Sosial
Kabupaten Aceh Selatan.
"Tapi atas perintah Pak Gubernur
dan Wakil Gubernur, kami diminta langsung turun ke lokasi kebakaran,
" kata Hudri.
Pada kesempatan tersebut,
kepala BPBA, Ahmad Dadek menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh melalui BPBA akan
membangun hunian sementara senilai 200 juta sehingga aktifitas belajar usai
libur nanti bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Mekanismenya akan kami
bicarakan lagi, apakah kami serahkan bahan bangunan atau melalui pihak
ketiga," ujar Dadek.
Dayah yang dipimpin oleh Tgk. Syukri
Waly (Abu Muda) itu mengalami musibah kebakaran, senin (04/06/2018) dinihari.
Puluhan bilik santri beserta pakaian dan ribuan kitab hangus terbakar.
Kebakaran tersebut tidak menelan
korban jiwa karena santri sedang libur ramadhan dan pulang ke kampung
masing-masing. Adapun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta
rupiah.