WASATHA.COM - Tidur adalah hal yang
tidak bisa di tanggalkan dari setiap manusia. Tidur adalah kegiatan yang sangat
di minati oleh segala umur.
Tidur adalah
keadaan istirahat alami pada manusia dan binatang serta banyak spesies lainnya.
Dalam tidur normal biasanya fungsi saraf motorikjuga saraf sensorik untuk
kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan diblokade,
sehingga pada saat tidur cenderung tidak bergerak dan daya tanggap pun
berkurang.
Pada manusia, tidur yang baik berkisar antara 5 sampai
dengan 8 jam setiap harinya. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan istirahat
yang optimal dan selama maksimal 8 jam tidur, dapat membuat kita terhindar dari
stress dikarenakan aktivitas yang padat, gerak lebih produktif, menjaga berat
badan, dan masih banyak manfaat tidur optimal lainnya.
Di bulan Ramadhan tentu saja membuat waktu tidur kita
bertambah, dikarenakan waktu beraktivitas cenderung terbatasi, seperti makan
dan minum. Allah menganjurkan dalam bulan Ramadhan untuk memperdalam ilmu islam
dan menjaga shalat 5 waktu serta shalat sunnah.
Namun, bagaimana jika di bulan Ramadhan, ternyata
dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk memilih tidur?
Dalam surah Ar-rum : 23 Allah Berfirman :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu
diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang mendengarkan”. ,[Ar Rum : 23].
Setidaknya tidur optimal berfungsi untuk mengistirahatkan
dan menenangkan tubuh setelah sibuk beraktivitas dan menyempurnakan proses
pencernaan makanan. Seperti dalam surah An Naba : 9, Allah Berfirman,
“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat”. [An Naba : 9]
Anjuran untuk meminimalkan waktu tidur tertuang dalam firman
Allah pada surah Muzzamil ayat 1-7
“Hai orang yang
berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali
sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu
sedikit atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan
perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang
berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’)
dan bacaan di waktu itu lebih bereksan. Sesungguhnya kamu pada siang hari
mempunyai urusan yang panjang (banyak).” [QS Al Muzzamil : 1-7]
Dalam ayat ini dijelaskan perintah untuk tidak banyak tidur
di waktu malam, dan menggantikannya di waktu siang. Di bulan Ramadhan
dianjurkan untuk mengganti waktu tidur berlebihan dengan berdzikir, bertasbih
dan tilawah Al Qur’an.
Tidur yang panjang akan merusak dan membahayakan jantung.
Jantung terkadang kekurangan oksigen akibat tidur yang terlalu lama, dan
karenanya para ilmuwan mengatakan : “Bangun di malam hari, meski hanya satu
kali, itu bermanfaat bagi jantung untuk memasok oksigen yang memadai dan untuk
menghindari kematian mendadak.
Jadi,
bagi anda yang masih memilih tidur panjang di malam hari sampai terbit fajar,
sebaiknya hindari. Karena bulan Ramadhan inilah waktu yang baik digunakan untuk
memupuk amalan sebanyak mungkin. (Mariza Oktaviana)