WASATHA.COM- Merayakan dan berpartisipasi terhadap
ajaran di luar ajaran Islam seperti hari Valantine’s Day hukumnya haram bagi
ummat Islam.
Pasalnya
semua agama lain selain Islam sudah dinyatakan sesat dan batil oleh Allah SWT.
Maka seluruh ajarannya juga menjadi ajaran sesat lagi menyesatkan dan
indikatornya adalah Al-Qur’an dan Al-Sunnah.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Hasanuddin Yusuf
Adan MCL., MA dalam Pernyataan Sikapnya menyahuti kasak kusuk perayaan hari
valentine’s day di Aceh, Rabu (14/2/2018) di Banda Aceh.
”Kalau
ada manusia yang berpendapat kita tidak boleh menyesatkan dan menyalahkan
ajaran agama lain berarti manusia tersebut sudah melawan kehendak Allah. Dan
bagi yang melawan kehendak Allah hukumnya kafir atau minimal musyrik,” ungkap
Tgk Hasanuddin.
Tgk
Hasanuddin menambahkan dengan kedatangan agama Islam menunjukkan penafian
terhadap semua agama sebelum dan sesudahnya. Sekaligus menyatakan Islam lah
satu-satunya agama paling benar dan diakui Allah SWT.
“Dengan
demikian, semua ajaran di luar ajaran Islam dinyatakan bathil dan sesat lagi
menyesatkan. Dan ummat Islam haram mengikutinya, merayakannya, berpartisipasi
terhadapnya, termasuk ikut serta berkampanye terhadapnya,” tegasnya.
Dosen
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar Raniry tersebut juga menjelaskan berdasarkan
nash dan dalil-dalil yang ada, sudah termaktub akan larangan untuk mengikuti
ajaran dan budaya kaum Yahudi, Nasrani dan Majusi.
Dirinya
menghimbau kepada seluruh ummat Islam di dunia, khususnya ummat Islam di Aceh,
dan lebih istimewa lagi kepada para pemimpin Aceh untuk menolak perayaan hari
Valentine’s Day di seluruh bumi Aceh. Serta mengekalkan Aceh sebagai wilayah
berlaku syari’ah yang sudah sah menurut ketentuan hukum Indonesia dan jauh dari
praktik ajaran-ajaran selain ajaran Islam.
“Kami
berharap tidak ada seorangpun pemimpin Aceh yang arogan dan bermain-main dengan
hukum Allah sehingga mengizinkan amalan-amalan sesat berlaku di Aceh seperti
Valentine’s Day,” pungkas Tgk Hasanuddin. [rel]