WASATHA.COM - Aliansi Mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan (OKP) melakukan audiensi dengan Wakil Bupati dan Beberapa Kepala Dinas di Kabupaten Aceh Utara Terkait Hutang mencapai 220 Miliyar, Kamis (11/01/2017).
Audiensi tersebut bertempat di ruang rapat pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang di hadiri oleh Wakil Bupati (Fauzi Yusuf), Sekda (Muhammad Aziz), dan Kepala Dinas Terkait di Kabupaten Aceh Utara.
Hadir juga beberapa perwakilan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Syiahkuala (Unsyiah) dan OKP seperti Fokal Raya (Forum Komunikasi Aneuk Lhoksukon Raya) dan IPAU.
Mizlan Nuzuly Sekjen Fokal Raya Menyatakan bahwa Dari Audiensi dengan Wakil Bupati aceh utara menghasil kan 4 poin yaitu :
1. Pengesahan Perbup aceh utara ttg CSR perusahaan sebagai solusi meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah sehingga mampu menekan jumlah Defisit anggaran PEMDA aceh utara.
2. akan dibuka selebar-lebarnya mengenai transparansi Dana Pemerintah Daerah yg dapat diakses oleh seluruh masyarakat melalui web dan PPE pemkab Aceh Utara.
3. Pernyataan sikap tertulis bahwa sisa dana sertifikasi guru akan di realisasikan apabila Surat yg dikirimkan PEMKAB ke Kementerian dibalas dan pengesahan segera di SK oleh disdik aceh utara.
4. Bupati dan Wakil Bupati bersedia untuk menunda pembelanjaan MOBIL DINAS pada Anggaran 2018.
Kemudian tindak kita bersama yaitu mengawal dan atau mengawasi pengesahan RAPBK Aceh Utara. Supaya Alokasi Anggaran tepat sasaran," ungkap Mizlan.
Wakil bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf mengatakan, "Kita akan membuka akses mengenai transparansi dana Pemda untuk masyarakat melalui web dan PPE Pemkab Aceh Utara. Selain itu, pernyataan sikap tertulis bahwa sisa dana sertifikasi guru akan direalisasikan apabila surat yang diajukan Pemkab ke pihak Kemendikbud mendapatkan balasan,” katanya.
"Bupati dan Wakil Bupati bersedia untuk menunda pembelanjaan mobil dinas pada anggaran 2018," pungkas Fauzi Yusuf. (Mislan)/Dhi