WASATHA.COM-
Himpunan Mahasiswa Pendidikan
Matematika (HIMMAPTIKA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry
melaksanakan bakti sosial di Pulau Aceh.
Kegiatan
dengan tema “Langkah Kecil dari HIMMAPTIKA Untuk Negeri” dilaksanakan dari 25-28
Januari 2018, yang nantinya akan diisi dengan pelatihan dan pengadaan alat
peraga bidang studi matematika.
Ali Rahmidi
selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan pelatihan itu akan dilaksanakan di SD
dan SMP Rinon, Kemukiman Pulo Breuh Utara, Kecamatan Pulo Aceh.
“Kegiatan
bakti sosial ini bertujuan untuk memberikan semangat belajar bagi peserta
didik. Selain itu untuk meningkatkan dan memudahkan pemahaman mareka tentang
matematika,” kata Ali kepada Wasatha.com, Kamis (25/01/2018).
Menurutnya,
selama ini jurusan matematika masih dianggap sebagai bidang studi yang
menakutkan. Sehingga banyak dari peserta didik yang tidak menyukainya. Padahal
matematika itu jika disajikan dengan menggunakan alat peraga akan sangat
menyenangkan dan konsepnya tidak akan sulit.
“Tak hanya
untuk peserta didik, para guru juga akan dilibatkan dalam pelatihan ini.
Nantinya mahasiswa yang akan menjelaskan dan mareka akan langsung mempraktekkannya,”
ungkap Ali.
Ali
menjelaskan kegiatan tersebut akan dirangkai dengan lomba alat peraga dan
penyerahan alat peraga matematika untuk sekolah, penataan perpustakaan gampong
dan penyerahan buku serta diakhiri dengan gotong royong massal.
Ia menambahkan,
kegiatan yang diselenggarakan tersebut sebagai bentuk kepedulian Prodi
Matematika terhadap masyarakat dan juga bagian dari ikut berpartisipasi aktif
dalam menciptakan dan meningkatkan pendidikan yang berkualitas didaerah
pelosok.
Sementara
itu, Ketua Prodi Matematika Dr M Duskri M.Kes dalam sambutanya saat pelapasan
memberikan apresiasi dan menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Baksos
seperti ini sangat banyak manfaatnya terutama bagi mahasiswa sendiri yang
nantinya juga akan bersama-sama dengan masyarakat,” ujar Duskri.
Ia
menambahkan, prodi matematika juga memproduksi berbagai alat peraga matematika
untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Dan setiap produksi tersebut selalu
melibat mahasiswa dalam bentuk workshop.
Duskri
berharap, melalui baksos di Pulau Aceh ini dapat menumbuhkembangkan kepekaan sosial
mahasiswa terhadap masyarakat dan sekolah sekaligus mengasah keterampilan
mereka dalam menggunakan berbagai media atau alat peraga matematika pada
sekolah tersebut. Sehingga pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan
hasilnya pun akan menjadi lebih baik ke depannya. [rel]/Tek