WASATHA.COM - Forum Aceh Menulis (FAM) menggelar kegiatan menulis yang ke lima. Rabu (23/08/2017).
Acara yang berlangsung di lingkungan Kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh tersebut mengusung tema “Teknik
Menggali dan Mengembangkan Ide Penulisan” Kegiatan ini dihadiri oleh 30-an
penulis se-Aceh.
Yarmen Dinamika selaku pembina
FAM, juga Redaktur Harian Serambi Indonesia mengundang Dosen Kesusastraan
Unsyiah, Dr. Wildan, M. Pd. sebagai pemateri.
Dalam pemaparannya Wildan
menyampaikan, banyak membaca sangat penting untuk menjadi penulis hebat. Dengan
mengeluarkan ide-ide hebat yang bersumber pada pengalaman langsung dan tak
langsung katanya, maka banyak tulisan dan karya yang akan dihasilkan oleh
penulis.
"Kita dapat membuat tulisan
berdasarkan pengalaman langsung dan tidak langsung. Pengalaman langsung adalah
pengalaman sendiri (pribadi). Sedangkan pengalaman tidak langsung misalnya
sumbernya dari bahan bacaan, wawancara, observasi, mimpi, dll," ungkap
dosen Kesusastraan Unsyiah tersebut.
Lebih lanjut ia menyampaikan, mengumpulkan
bank ide menjadi sebuah kerangka dan harus cepat dalam mengeluarkan ide,
mempunyai pengalaman dan banyak mencari sumber bacaan. "Dengan banyak
membaca, ide-ide besar akan keluar dengan sendirinya. Lalu persiapan
selanjutnya adalah mengumpulkan bank ide menjadi sebuah kerangka dan harus
cepat dalam mengeluarkan ide, mempunyai pengalaman dan banyak mencari sumber
bacaan. Intinya banyak-banyaklah membaca agar banyak ide dan karya untuk
ditulis," imbuh Wildan.
Lalu Wildan menambahkan, menjadi
penulis jangan suka plagiat dan menjiplak ide-ide orang. "Hal itu tidak
baik bagi seorang penulis dan haram hukumnya. Karena mengambil karya orang lain
dengan menjiplak atau plagiat, hal ini sangat dilarang dalam setiap ilmu
kepenulisan," ungkapnya.
Ia juga mengharapkan kepada para
penulis agar dapat mengeluarkan ide-idenya melalui banyak membaca, banyak
observasi dan mencari pengalaman sendiri agar tidak plagiat atau menjiplak
karya-karya orang lain.
"Intinya banyak-banyaklah
membaca karya/pengalaman orang lain dengan tidak memplagiat/menjiplaknya agar
tulisan kita berkah dunia dan akhirat," pungkas Wildan.
Adapun disela-sela materi, Dr.
Wildan memberikan kuis kepada peserta dengan hadiah berupa buku karyanya. Para
peserta pun bertambah semangat karena setiap kelas Forum Aceh Menulis banyak
memberikan doorprize.*