Foto: Wasatha.com/Rizki |
WASATHA.COM-Himpunan Mahasiswa Prodi
Hukum Ekonomi Syari’ah (HMPS HES) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan sebuah pelatihan
Tajhizul mayat Dengan Tema “Menghasilkan Generasi yang solid dalam pelaksanaan
Fardhu Kifayah” di Ruang Teater Fakultas
Syar’iah dan Hukum, Kamis (18/05/2017).
Acara tersebut berlansung sangat khidmat, dibuka dengan Open
Ceremony oleh MC, kemudian dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh saudara Syukran Zauzi. Kemudian Kata Sambutan dari Muhammad Fadhli bin Dahlan selaku Ketua Panitia Acara, Masruri Syukri selaku Ketua Divisi Keagamaan HMPS HES, dan kata
sambutan dari sekretaris Prodi HES, Edi Darmawijaya S.Ag, M.Ag.
Acara itu juga turut dihadir berbagai tokoh besar diantaranya
Wadek III Fakultas Syari’ah dan Hukum, Dr. Agustin Hanafi, Lc. MA.
pelatihan tajhizul Mayat ini diisi langsung oleh pemateri dan
trainer yang sangat berkompeten dalam ilmunya yaitu Dr. Irwansyah. M.Ag. M,H,
Dosen Prodi Hukum Pidana Islam (HPI) Fakultas Syar’iah dan hukum dan Dra. Mustabsyirah M. Husen. M. Ag, Dosen
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.
Adapun Jumlah Pendaftar yang mengikuti pelatihan ini sangat
terbatas, hanya Terdiri dari 60 orang
saja. Namun Peserta yang dapat berhadir dari pelatihan tersebut hanya 50 0rang.
Dalam pelatihan Tersebut, Selain Mengajarkan berbagai Materi
tentang Tahap-tahap dalam mengurus Jenazah juga diajarkan langsung mengenai Bagaimana
Pratik tajhiz Mayat secara lengkap dan
berurutan.
Adapun Tujuan dari adanya pelatihan Tajhizul Mayat Oleh Prodi
HES ialah untuk memperdalam keilmuaan tajhiz mayat kepada sekalian kaum muda yang
diantara mereka masih minim pengetahuan
tentang bagaimana mengurus jenazah. Selain Itu, Adanya program seperti ini agar
memberikan keberanian bagi kaum muda dalam melakukan tajhizul Mayat kedepan,
Apalagi kepada keluarga mereka kelak.
“Tujuan kami sebenarnya
melihat bagaimana Masyarakat atau mahasiswa Sekarang pada khususnya
mereka kurang paham tentang bagaimana mengurus jenazah tarik menarik tolak
menolak, nah maka kita adakan kegiatan ini itu supaya minimal dia tidak takut memandikan keluarganya
sendiri, Fakta-fakta dilapangan banyak yang tidak paham, makanya kita lakukan seperti ini”,ujar
Muhammad Fadli.
Selain itu, Upaya yang dilakukan pada pelatihan ini ialah
agar dapat mengedapankan generasi muda dalam hal mengurus jenazah dan Siap
berkontribusi dalam masyarakat dalam hal tajhiz Mayat secara Sukarela
dan melakukannya dengan benar tanpa
mengharapkan imbalan sedikitpun.
“Kalau kita melihat
dari Masyarakat adanya pergerseran, sesuatu yang mengarah kepada sosial
sekarang mengarah kepada ekonomi, Artinya Adanya masyarakat yang melakukan
praktik Tajhiz Mayat itu harus dibayar, jadi kita berharap dengan adanya
kader-kader tadi dapat berkontribusi baik dalam masyarakat, misalkan dari mahasiswa
ada yang mengerti tentang tajhiz mayat itu, ketika mereka KPM mereka pasti akan
menjadi rujukan oleh masyarakat, mereka
menjadi Pelaku untuk membantu masyarakat mengenai tajhiz mayat”,Kata Dr. Irwansyah, selaku Dosen dan Trainer Tajhizul
Mayat.
Seminar yang diselenggrakan oleh HMPS Prodi HES ini merupakan
sebuah Pelatihan penting bagi kalangan manapun. Terutama kalangan mashasiswa
yang masih ada rasa takut untuk melakukan Praktik jenazah itu sendiri.
“Seminar ini justru menjadi penting, Karena topik yang
dilaksanakan menyangkut kegiatan yang seharusnya seorang muslim harus
mengetahui dan memahaminya karena temanya tenatang jenazah, yang biasanya
dikalangan mahasiswa maju mundur dia ya, takut tidak untuk melakukanya”, ujar Dra.
Mubtasyirah, Selaku Dosen dan trainer
Tajhiz Mayat perempuan.
Acara tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab dari sekalian peserta. Dalam sesi tanya jawab ini, para peserta trainer sangat Antusias dalam
memberikan pertanyaan. Setelah itu sesi pemberian Quiz kepada peserta,dan Foto
bersama Pemateri. [Rizki Ananda]/Rzk