Foto:Google
PERNAHKAH kita berfikir apa yang akan terjadi apabila kita lahir dari orang tua yang bukan
Islam ? Coba kita merenung
beberapa saat, Apakah kita akan
berusaha mencari tahu siapa Tuhan itu ? Atau apakah kita akan tetap mengikuti bagaimana ajaran orang tua kita ?
Sungguh pertanyaan tersebut sangat sulit kita
jawab. Kita tidak tahu apa yang
akan terjadi apabila kita dilahirkan dari orang tua yang bukan islam.
Yang jelas apabila kita terlahir dari orang tua yang bukan Islam
maka kita akan mengikuti bagaimana
yang diajarkan orang tua kita. Jika orang
tua kita Kristen pasti mereka akan mengajari kita ajara- ajaran Kristen. Jika orang tua kita hindu pasti juga akan
mengajari ajaran-ajaran Hindu, begitu juga kalo orang tua kita Budha
atau mungkin Yahudi pasti mereka akan mengajarkan ajaran- ajaran Budha-nya
maupun Yahudi-nya.
Coba kita lihat beberapa saudara kita yang memeluk agama Islam
pindahan dari agama lain (Muallaf). Pada umumnya mereka pindah
agama karena
mereka tidak puas dengan ajaran agama
yang dianut tersebut. Masih banyak lagi alasan
mengapa orang berpindah agama.
Alasan
perkawinan misalnya. Tapi banyak kita lihat jika seseorang
pindah agama karena perkawinan biasanya mereka tidak mendalami agama
barunya. Bahkan tidak sedikit setelah perkawinan, mereka kembali
kekayakinan semula. Jika seseorang pindah agama karena tidak puas dengan
ajaran yang dianutnya, banyak kita lihat mereka akan lebih serius
mempelajari dan mengamalkan agama baru itu.
Jangan
sampai kita beranggapan bahwa dalam beragama Islam berbuat baik saja cukup. Toh, pada dasarnya semua agama sama, menyuruh
berbuat baik dan melarang berbuat buruk. Mari kita
bandingkan dua agama besar di dunia ini, antara Islam dan Kristen.
Mereka
yang beragama Kristen menganjurkan berbuat baik sesama. Mereka juga
bisa mengeluarkan sebagian dari harta mereka yang dalam agama Islam
kita sebut infaq, sedekah, atau zakat. Mereka juga sering
menolong orang yang membutuhkan pertolongan, juga masih banyak lagi
amalan mereka yang
sifatnya baik serta larangan untuk
tidak melakukan perbuatan- perbuatan yang tidak baik. Semua itu memang
tidak ada bedanya dengan apa yang dianjurkan dalam agama Islam. Namun
sebenarnya sangatlah jelas adanya perbedaan yang sangat mandasar dan
besar diantara keduannya.
Pertama adalah kitab. Orang islam kitabnya Al-Qur’an, kitab yang sangat sempurna dijamin oleh Allah kemurniannya dan berlaku sampai akhir
zaman. Sementara
orang Kristen kitabnya Injil, yang
disinyalir kitab yang sudah diubah dan tidak
otentik lagi. Salah satu alasan mengapa seseorang pindah agama adalah karena kitab yang dianutnya tidaklah asli
lagi karena
sudah direvisi berkali- kali seperti
buku, mungkin isi dari kitab mereka yang asli hanya
sepuluh persen saja dan yang lain adalah penyimpangan
dan tidak sesuai aslinya.
Kedua
adalah rasulnya. Orang Islam rasulnya adalah Muhammad saw yang
merupakan nabi akhir zaman dan rasul untuk seluruh umat dunia.
Sementara orang Kristen rasulnya adalah Isa Almasih yang sebetulnya
orang Islam sendiri mengakuinya sebagai Nabi Isa As selaku rasul
Allah SWT yang diutus untuk mengajarkan agama tauhid untuk kaumnya.
Sementara orang Kristen malah mengangkatnya menjadi anak Tuhan.
Ketiga
adalah Tuhannya. Orang Islam Tuhannya adalah Allah SWT
satu-satunya Tuhan yang wajib
kita sembah dan pencipta seluruh isi bumi. Tidak ada tuhan selain Allah, sang penguasa alam semesta. Sementara orang Kristen
ajaran tauhidnya adalah Trinitas. Mereka menyandingkan
Isa, roh kudus, dan Allah sebagai suatu kesatuan yang harus
disembah. Ini adalah sesuatu yang sangat fatal yang menjadikan mereka
menjadi golongan orang musyrik. Allah berfirman:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ
ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا
اللَّهَ
رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ
حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ
مِنْ أَنْصَار
Sesungguhnya
kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera
Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata:
"Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu". Sesungguhnya orang
yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Sangatlah jelas ayat di atas menjelaskan bahwa orang-
orang yang menyebutkan Isa sebagai
tuhan, mereka termasuk kafir. Mereka menyembah tidak hanya kepada Allah. Sementara menyembah kepada
selain Allah. Dan menyembah kepada
selain Allah adalah dosa besar dan tidak diampuni oleh Allah.
Lalu bagaimana jika mereka banyak melakukan amalan- amalan
yang baik. Seperti membantu sesama
, mereka sering mengeluarkan sebagian hartanya untuk menolong orang yang perlu ditolong. Bahkan
sangat banyak kita lihat bahwa
perbuatan mereka lebih Islami dari orang Islam sendiri. Tetapi bagaimana kata Allah ? Mereka tidak dapat
mengambil sedikitpun manfaat dari
apa yang mereka tanam di dunia. Begitulah Allah menjelaskan bagaimana murkanya jika kita menduakan
Allah. Sangat besar sekali laknat
Allah kepada hamba- hamba yang syirik terhadapnya.
Maka sangat menakutkan bukan ? jika kita terlahir dari
orang tua yang bukan muslim. Saat
inilah kita bersyukur sudah berada dalam agama Islam dan bisa menikmati bagaimana indahnya Islam,
tentu kita harus senantiasa
bersyukur terhadap nikmat yang telah Allah limpahkan sebagaimana kita terlahir dari orang tua Islam juga
dibakali dengan ajaran agama Islam.(Sri Rahayu/Eva)