Iklan

Iklan

Kutacane Dipenuhi Asap Lemang Dua Kali Setahun

11/10/25, 22:48 WIB Last Updated 2025-11-10T15:48:19Z

Kutacane, Aceh Tenggara - Suasana khas menyelimuti udara di seluruh penjuru Kutacane saat warga serentak memasak lemang, makanan tradisional berbahan ketan dan santan yang dibakar dalam bambu.




Tradisi unik ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi dua kali dalam setahun, yaitu saat Hari Raya Idul Adha dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.


Setiap kali tradisi ini digelar, asap lemang mengepul dari hampir setiap rumah, menandakan kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Alas yang kuat menjaga warisan leluhur.


Warga saling bergotong royong menyiapkan bambu, daun pisang, dan santan. Lemang yang sudah matang biasanya disajikan kepada keluarga, tetangga, dan tamu sebagai simbol persaudaraan dan berkah.


Menurut tokoh adat setempat, tradisi melemang ini sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi identitas budaya masyarakat Kutacane. Selain memperingati hari besar Islam, kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.


“Kalau sudah dua hari besar itu tiba, semua orang pasti masak lemang. Suasana ramai, hangat, dan penuh kekeluargaan,” ujar salah satu warga di Kecamatan Lawe Alas.


Tradisi memasak lemang secara serentak ini menjadikan Kutacane bukan hanya dikenal sebagai gerbang Taman Nasional Gunung Leuser, tetapi juga sebagai daerah yang tetap menjaga nilai tradisi dan kebersamaan di tengah modernisasi. [Roviana]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kutacane Dipenuhi Asap Lemang Dua Kali Setahun

Terkini

Topik Populer

Iklan