Banda Aceh, 12 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama Dinas Perhubungan Aceh secara resmi meluncurkan rute baru Bus Trans Koetaradja Feeder 9 (Simpang Mesra – Kajhu) pada awal pekan ini. Kehadiran layanan tersebut diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat Kajhu menuju pusat Banda Aceh sekaligus mengurangi ketergantungan warga terhadap kendaraan pribadi.
Peluncuran bus feeder ini berlangsung di Terminal Keudah, Banda Aceh, dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan Aceh Besar, perwakilan Dishub Aceh, serta sejumlah masyarakat pengguna transportasi umum. Dalam peluncuran itu, pemerintah memperkenalkan dua unit bus medium yang akan melayani masyarakat setiap hari mulai pukul 06.50 WIB hingga 17.30 WIB. Bus tersebut dirancang dengan kapasitas cukup luas, kursi nyaman, dan fasilitas keamanan yang memadai.
Plt. Kadishub Aceh Besar dalam sambutannya menyampaikan bahwa peluncuran rute Feeder 9 merupakan bagian dari upaya pemerintah memperluas jangkauan layanan transportasi publik ke wilayah pinggiran. Menurutnya, wilayah Kajhu selama ini sering menghadapi keterbatasan transportasi umum, terutama bagi pelajar, mahasiswa, dan pekerja yang harus bolak-balik ke pusat kota Banda Aceh. Dengan adanya rute ini, diharapkan mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan efisien.
Ia menambahkan bahwa Trans Koetaradja bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam menyediakan pelayanan publik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mengurangi emisi kendaraan pribadi dan menekan angka kemacetan di kawasan perkotaan.
Kehadiran bus feeder tersebut disambut antusias oleh masyarakat Kajhu. Salah seorang warga, Fadli (27), mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, menuturkan bahwa sebelumnya ia kerap kesulitan mendapatkan kendaraan umum di pagi hari. Dengan adanya rute baru ini, ia merasa lebih mudah dan hemat dalam bepergian. “Sekarang lebih gampang ke kampus, apalagi kalau pagi. Biasanya susah dapat ojek, jadi bus ini sangat membantu. Tiketnya juga murah dan tempat duduknya nyaman,” ujarnya sambil tersenyum.
Selain memberikan kemudahan bagi mahasiswa, keberadaan bus ini juga membantu para pekerja dan masyarakat umum yang rutin bepergian ke Banda Aceh untuk urusan pekerjaan, belanja, maupun pelayanan publik. Jalur Simpang Mesra – Kajhu menjadi salah satu rute yang strategis karena menghubungkan kawasan padat penduduk dengan titik-titik penting kota, termasuk area pendidikan, pemerintahan, dan perdagangan.
Pemerintah Aceh Besar berencana melakukan evaluasi setiap tiga bulan untuk menilai efektivitas rute baru ini. Evaluasi tersebut mencakup jumlah penumpang, ketepatan waktu, dan tingkat kepuasan pengguna. Jika tingkat penggunaannya meningkat, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menambah armada atau memperluas rute hingga ke kawasan tetangga seperti Lambaro dan Darussalam.
Masyarakat berharap agar pelayanan Trans Koetaradja dapat terus ditingkatkan, baik dari segi kebersihan, kenyamanan, maupun ketepatan jadwal keberangkatan. Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, rute Feeder 9 ini diharapkan menjadi pilihan utama warga Kajhu dalam melakukan perjalanan ke pusat kota tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi.
Kehadiran bus Trans Koetaradja Feeder 9 Simpang Mesra – Kajhu menjadi langkah nyata pemerintah dalam membangun sistem transportasi publik yang lebih baik, modern, dan inklusif. Inisiatif ini sekaligus menjadi bukti bahwa upaya kecil dalam sektor transportasi dapat membawa perubahan besar bagi kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat Aceh ke depan.(M. Rezi Akbarul Riski)
.jpeg)
