Warga Desa Lesten di Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh dikejutkan oleh kemunculan seekor harimau sumatera yang terekam muncul di jalan kebun pada Senin (20 Oktober 2025).
Menurut laporan, harimau tersebut muncul di tengah jalan kebun milik warga, kemudian duduk tenang sambil diamati oleh seorang petani dari jarak sekitar 20 meter. Petani tersebut bahkan sempat “mengajak ngobrol” menggunakan bahasa Gayo dengan satwa tersebut.
Kejadian ini memunculkan kekhawatiran warga yang sering bekerja di kebun, khususnya saat sore atau malam hari, mengingat rentan terjadi interaksi antara manusia dan satwa liar. Sebelumnya, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA Aceh) telah menerima laporan sejumlah harimau yang masuk ke kebun dan areal pertanian di Gayo Lues dan telah melakukan patroli untuk mencegah konflik.
Dampak & Imbauan
Petani dan warga setempat merasa terganggu meskipun belum dilaporkan adanya serangan langsung, kehadiran harimau membuat kegiatan berkebun terutama menjelang petang menjadi penuh was-was. BKSDA Aceh mengimbau masyarakat agar:
1. Tidak beraktivitas sendirian di kebun terutama di sore dan malam hari.
2. Membersihkan semak belukar di sekitar kebun agar tidak menjadi tempat persembunyian.
3. Melaporkan segera jika melihat atau mendeteksi kemunculan harimau agar tim konservasi dapat melakukan mitigasi lebih cepat.
Catatan Konservasi
Harimau sumatera merupakan spesies yang terancam punah dan habitatnya semakin terdesak oleh aktivitas manusia. Kasus kemunculan di sekitar kebun warga menandakan bahwa wilayah pertanian dan hutan di Gayo Lues masih menjadi jalur jelajah satwa tersebut, dan menunjukkan perlunya sinergi antara masyarakat, BKSDA, dan pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan manusia dan kelestarian satwa.
(Fakhrurazi Al Hafizh)
