BANDA ACEH – Di tengah rindangnya pepohonan dan udara sejuk pedesaan, tersembunyi sebuah surga kecil yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal: Ekowisata Gaseh Sejati. Terletak di Desa pudeng kecamatan lhoong kabupaten Aceh Besar, tempat ini menawarkan dua pesona utama yang memanjakan mata air terjun alami yang menjulang indah dan Telaga Biru, sungai kecil dengan air sebening kaca dan berwarna kebiruan yang menenangkan.
Dikelola oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Ekowisata Gaseh Sejati, destinasi ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan alam secara berkelanjutan. Tak hanya menjadi tempat rekreasi, kawasan ini juga mengusung konsep ekowisata edukatif, di mana pengunjung dapat belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Air terjun Lampoh Banda menjadi daya tarik utama dengan aliran air yang turun dari tebing hijau yang dipenuhi lumut dan tanaman rambat. Suara gemericik air yang berpadu dengan kicauan burung menciptakan suasana damai khas hutan tropis. Sementara itu, tak jauh dari air terjun, terdapat Telaga Biru sungai alami dengan air jernih kebiruan yang mengalir lembut di antara bebatuan besar. Banyak pengunjung menjadikannya spot favorit untuk berfoto atau sekadar berendam menikmati kesegaran alam.
Pengunjung yang ingin datang bisa menghubungi pengelola melalui akun Instagram @ekowisata_gasehsejati atau nomor kontak yang tercantum di bio. Pihak pengelola juga aktif membagikan kegiatan pelatihan, promosi wisata, hingga kegiatan sosial yang dilakukan bersama masyarakat sekitar.
Dengan panorama alam yang masih asri dan dikelola oleh warga lokal, Ekowisata Gaseh Sejati bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga nilai edukasi dan pemberdayaan. Sebuah destinasi yang cocok bagi siapa pun yang ingin melepas penat sekaligus belajar mencintai lingkungan.
" Airnya benar-benar segar, dan suasananya
tenang banget. Tempat ini masih alami dan belum seramai tempat wisata lain," ujar salah satu pengunjung saat di temui di lokasi.
Ke depan, masyarakat berharap wisata alam ini terus berkembang tanpa kehilangan keasriannya, agar menjadi kebanggaan baru bagi daerah Banda Aceh dan sekitarnya. (Vera Nurriza)

