Banda Aceh (Serambi News) — Guncangan gempa berkekuatan Magnitudo 4,6 mengguncang Kota Banda Aceh dan sekitarnya pada Jumat (18/10) pukul 12.35 WIB. Gempa yang berpusat di perairan barat laut Banda Aceh itu sempat membuat warga berlarian keluar rumah dan gedung karena panik.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut. Meski guncangannya cukup terasa di beberapa kecamatan seperti Kuta Alam, Meuraxa, dan Ulee Kareng, tidak ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa.
> “Getaran terasa cukup kuat, lampu gantung bergoyang, tapi hanya beberapa detik. Alhamdulillah tidak ada yang rusak,” ujar Syarifah (35), warga Punge Jurong, saat diwawancarai wartawan di lokasi.
Pemerintah Kota Banda Aceh mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Petugas BPBD dan aparat kecamatan telah turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi bangunan publik seperti sekolah, masjid, dan perkantoran.
Langkah Antisipasi
Kepala BPBD Banda Aceh, Ir. M. Hendra, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan.
> “Kami mengimbau warga untuk mengenali jalur evakuasi dan selalu siap dengan tas siaga bencana,” ujarnya.
Catatan Redaksi
Provinsi Aceh merupakan wilayah dengan aktivitas tektonik tinggi akibat pertemuan dua lempeng besar dunia. Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesadaran mitigasi bencana dan simulasi tanggap gempa yang rutin dilakukan di sekolah dan tempat kerja. (HIBATUL WAAFI )
