Iklan

Iklan

Mahasiswa FDK UIN Ar-Raniry KPM Internasional di Malaysia

5/25/25, 12:17 WIB Last Updated 2025-05-25T09:38:03Z

Santri Madrasah Mustafawiyah, mahasiswa FDK UIN Ar-Raniry, serta mahasiswa IPGM. (Foto: Ist) 

Banda Aceh - Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah salah satu syarat untuk lulus dari dunia perkuliahan khususnya ditingkat sarjana.


Pada saat KPM, mahasiswa diwajibkan terjun langsung serta berbaur dengan masyarakat. Tentunya, banyak hal yang dapat dikembangkan serta juga dapat banyak hal baru bagi mahasiswa. 


Pengalaman unik dialami oleh Fatra Turhamun, mahasiswa semester VI dari Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Ia mendapat kesempatan untuk menjalankan program KPM di luar negeri, tepatnya di Kampung Tanjung Kapur, Malaysia.


"Disana saya merasa sangat tersanjung atas kedisiplinan para masyarakat, terlebih pada anak-anak. Tidak pernah sekalipun melihat anak-anak terlambat saat mengikuti majelis (pengelompokan orang yang mengadakan pengajian dan lain-lain) atau madrasah," ungkap Fatra saat diwawancarai Washata.com pada Minggu (25/05/2025).


Tak hanya itu, ia juga menyatakan adab para santri sangat mengagumkan. Sopan dan santun sangat diajarkan serta tepat waktu adalah hal yang wajib dilakukan.


Selain itu, Fatra juga menceritakan bahwa pelaksanaan KPM ini bertepatan dengan bulan Syawal atau perayaan Idulfitri.


"Masyarakat di Malaysia merayakan Idulfitri selama satu bulan Syawal. Mereka mengadakan khidmat masyarakat atau kenduri yaitu mengadakan makan-makan bersama di setiap kampung," tambah Fatra.


Selama 15 hari menjalankan program KPM internasional, Fatra dan rekan-rekannya sempat mengikuti dua kali kegiatan khidmat masyarakat. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa laki-laki membantu proses memasak, sementara mahasiswi bertugas mengatur penyajian dan menyambut para tamu yang hadir. 


Menjelang akhir program, rombongan mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi Universiti Utara Malaysia (UUM), salah satu universitas terkemuka di negeri jiran. Diresmikan pada 16 Februari 1984, UUM memiliki sejarah menarik, berdiri di atas lahan yang dahulu merupakan markas Partai Komunis Malaysia. Pendirian kampus ini dimaksudkan untuk menghapus jejak sejarah kelam tersebut dan mengubahnya menjadi pusat pendidikan yang progresif. [Rajihan Alfida]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mahasiswa FDK UIN Ar-Raniry KPM Internasional di Malaysia

Terkini

Topik Populer

Iklan