Iklan

Iklan

Dampak Game Mobile terhadap Gaya Hidup Gen Z

4/24/25, 22:00 WIB Last Updated 2025-04-24T17:30:54Z

 

Ilustrasi 

Banda Aceh - Game mobile telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi Gen Z, kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an.


Dibesarkan di era perkembangan teknologi yang pesat, Gen Z memiliki keterkaitan erat dengan media sosial, dan tentu saja, game mobile. Kehadiran game mobile memengaruhi gaya hidup Gen Z dari berbagai aspek, baik positif maupun negatif.


1. Game sebagai Bentuk Hiburan Modern


Bagi Gen Z, game mobile bukan sekadar sarana pengisi waktu luang, melainkan juga bentuk hiburan utama yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja.


Kehadiran game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Genshin Impact, dan lain sebagainya banyak anak muda yang menjadikan bermain game sebagai rutinitas harian. Mereka tidak lagi sekadar bermain, tetapi juga mengikuti streamer, membuat konten gameplay, bahkan berkompetisi secara profesional.


2. Interaksi Sosial Virtual


Game mobile juga menjadi wadah interaksi sosial digital. Dalam banyak game, pemain dapat berkomunikasi melalui fitur voice chat, membentuk tim, atau bergabung dalam komunitas. Ini menciptakan bentuk hubungan sosial yang berbeda dari cara konvensional.


Banyak anggota Gen Z merasa lebih nyaman berkomunikasi di dunia virtual, bahkan membangun persahabatan erat tanpa pernah bertemu secara langsung.


Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap menurunnya kemampuan komunikasi di dunia nyata. Ketergantungan pada interaksi virtual dapat mengurangi intensitas dan kualitas hubungan sosial secara langsung.


3. Perubahan Pola Hidup dan Prioritas


Dampak signifikan lainnya tampak pada pola tidur dan manajemen waktu. Banyak dari Gen Z yang rela begadang demi menyelesaikan misi atau mengikuti turnamen dalam game. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, terutama jika bermain dilakukan secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas lain.


Dalam beberapa kasus, ketertarikan terhadap game mobile bahkan menggeser prioritas seperti belajar, berolahraga, atau melakukan kegiatan produktif lainnya.


4. Game sebagai Ladang Kreativitas dan Penghasilan


Di sisi lain, game mobile juga membuka peluang baru dalam bidang ekonomi dan kreativitas. Banyak anak muda yang menjadi content creator, streamer, hingga pro player esports.


Platform seperti YouTube, TikTok, dan Facebook Gaming dipenuhi oleh konten yang berasal dari dunia game. Ini menunjukkan bahwa game juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri sekaligus menghasilkan pendapatan.


5. Tantangan dan Peran Orang Tua


Dengan segala pengaruhnya, penting bagi orang tua dan pendidik untuk hadir sebagai pendamping, bukan sekadar pengontrol. Gen Z membutuhkan bimbingan untuk memahami dampak positif dan negatif game.


Edukasi mengenai manajemen waktu, kesehatan digital, serta etika berinteraksi di dunia maya menjadi hal yang sangat penting.


Pada dasarnya, game mobile bukanlah “masalah” yang harus diberantas, melainkan realitas digital yang perlu dipahami dan diatur.


Seperti halnya media lainnya, game adalah alat, dan alat bisa digunakan untuk membangun atau merusak, tergantung pada siapa yang menggunakannya.


Gen Z bukan hanya penikmat game, tetapi juga pembentuk masa depan dunia digital. Dengan bimbingan yang tepat, pemanfaatan game secara sehat dapat mencetak generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga kritis, kreatif, dan produktif.


Dampaknya bisa sangat positif jika dimanfaatkan secara bijak sebagai hiburan, sarana sosialisasi, bahkan peluang karier. Namun, penggunaan yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai masalah fisik, mental, dan sosial. 


Keseimbangan dan kesadaran menjadi kunci agar game menjadi teman, bukan penghalang masa depan. [Hardian Prayoga]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dampak Game Mobile terhadap Gaya Hidup Gen Z

Terkini

Topik Populer

Iklan