WASATHA.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Almuslim, Bireuen sepakat untuk saling bekerja sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan program Merdeka Belajar.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, di Gedung Kantor Pusat Administrasi Unsyiah, Selasa (29/12/2020).
Marwan mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan Almuslim yang saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya dalam meningkatkan jumlah profesor, doktor, maupun riset penelitian. Selain itu, penerapan program Merdeka Belajar juga diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa Almuslim dan memberikan mereka pengalaman belajar baru.
“Kampus belajar bisa memberikan pengetahuan kepada mahasiswa kami tentang apa yang telah Unsyiah lakukan,”ujarnya.
Saat ini, Almuslim juga sedang mengembangkan beberapa program studi baru terutama jenjang pendidikan magister. Kampus ini juga menggiatkan program kewirausahaan dan ingin belajar dari Unsyiah bagaimana mempatenkan produk yang telah dihasilkan. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengikuti setiap arahan dan bimbingan dari Unsyiah.
Sementara itu, Rektor Unsyiah Prof. Samsul menyambut baik kerja sama ini. Bahkan, beberapa poin kerja sama dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat. Dengan memiliki SDM dan prodi memadai, Unsyiah dapat membantu Almuslim dalam beberapa program pendidikan. Ia juga mengundang para mahasiswa Almuslim untuk belajar selama satu semester di Unsyiah.
Menurut Samsul, kerja sama ini sejalan dengan upaya yang telah Unsyiah lakukan beberapa tahun lalu melalui Program Perguruan Tinggi Asuh (PT Asuh). Tercatat ada beberapa kampus di Aceh yang telah dibina Unsyiah untuk ditingkatkan kualitas pendidikan dan akreditasi.
“Kerja sama ini penting untuk kita lakukan demi menghadirkan pendidikan di Aceh yang lebih baik,” pungkasnya. []
