WASATHA.COM Banda Aceh – Sejumlah 19 mahasiswa
Universitas Syiah Kuala mengikuti The First IMT-GT Uninet Student Mobility
Program, mulai tanggal 20 – 29 November 2019 di Malaysia dan Thailand. Kegiatan
ini merupakan program Student Mobility
pertama yang diinisiasikan oleh IMT-GT UNINET (Indonesia Malaysia
Thailand-Growth Triangle), dan berkoordinasi dengan Office of International
Affairs (OIA) Unsyiah, Banda Aceh (27/11).
Pendamping
OIA Unsyiah Ria Ervilita S.Pd., M.Sc menjelaskan, program Student Mobility
IMT-GT Uninet merupakan program perdana yang pertama kali dilaksanakan oleh
Unsyiah. Program ini fokus untuk pengembangan skill tertentu bagi mahasiswa.
“Mahasiswa
yang ikut nantinya diharapkan bisa membawa pulang ilmu serta mengaplikasikannya
untuk mencapai title “Unsyiah Road to World Class University,” kata Ria.
Adapun
19 mahasiswa tersebut terdiri dari 17 orang mahasiswa S1 dan 2 orang mahasiswa
S2. Selama tiga hari pertama para mahasiswa ini akan berkunjung ke Universiti
Malaysia-Perlis (UniMAP).
Di sana
mereka akan berdiskusi bersama mahasiswa internasional UniMAP, mengunjungi
Pusat Inkubator Kraf Tangan di Kuala Perlis, mengenal olahraga Woodball di
UniMAP Sport Centre, dan berkunjung ke kebun buah Tin di Superfruits Valley,
Perlis Malaysia.
Ria
menilai, program ini berguna untuk mengenal dan mengetahui lebih dekat
universitas yang dikunjungi sekaligus sebagai pertukaran budaya oleh
masing-masing perwakilan.
“Para
mahasiswa juga mendapat ilmu, wawasan dan pengalaman melalui kunjungan
yang dilakukan, baik dalam hal akademis maupun non akademis,” jelasnya.
Deputi
Direktur Divisi Internasional UniMAP Hoo Peng Yong (Arthur), PhD, AMIChemE, GE
mengatakan, pihaknya sangat senang atas kedatangan Delegasi Unsyiah ini. Ia pun
berharap, program ini bisa memberikan dampak yang baik dalam segi edukasi
terutama Program Student Mobiliti.
“Kami
berharap untuk kedepan universitas yang terlibat bisa merencanakan lagi program
yang sejenis untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia, Malaysia, dan
Thailand,” ucapnya.
Selanjutnya,
Delegasi Unsyiah dibagi menjadi dua tim sebelum berangkat menuju Thailand.
Masing-masing tim beranggotakan 10 orang mahasiswa dan 1 staff pendamping dari
OIA Unsyiah. Setiap tim kemudian berangkat menuju universitas yang berbeda,
yaitu Universitas Thaksin di Phatthalung, dan Universitas Walailak di Nakhon Si
Thammarat.
Selama
di Thailand mahasiswa yang mengunjungi Universitas Thaksin mendapatkan
kesempatan untuk mengunjungi Talard Tai Nod, sebuah pasar tradisional di bawah
Palmyra Palm Tree. Mereka juga berkesempatan untuk mengunjungi setiap fakultas
dan fasilitas yang ada Universitas Thaksin, seperti perpustakaan dan
laboratorium komputer. Agenda lain juga diisi dengan kunjungan ke peternakan di
Phatthalung, yaitu Phatthalung Dairy Cattle Farmer Co-Operative dan kebun
binatang Nalae Noi Bird Sanctuary and Swamp Buffaloes Roaming Site. Selain itu,
mahasiswa master Unsyiah juga berkesempatan untuk berdiskusi mengenai manajemen
kebencanaan.
Sementara
untuk Tim Mahasiswa yang berkunjung Universitas Walailak, mereka mengunjungi
Hutan Mangrove di Ban Laem Home Stay dan melakukan aktivitas spa lumpur.
Selanjutnya, mereka disambut oleh Wakil Rektor bidang Kerja Sama Global dan
Pembangunan Fakultas Prof. Dr. Surin Maisrikrod.
Selama
di sana, mahasiswa Unsyiah diajak untuk melihat beberapa tempat di Universitas
Walailak. Seperti Perpustakaan, Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas
Arsitektur dan Desain.
“Mahasiswa
Unsyiah juga memiliki program mengajar Bahasa Inggris untuk siswa sekolah dasar
di Mahad Islamiyah Foundation School (Ban Klang), mengunjungi beberapa lokasi
wisata di kota Nakhon Sri Thammarat, dan mempelajari beberapa jenis tarian
tradisional,” jelas Ria
Melalui
kegiatan ini, Ria berharap, dapat terjalinnya hubungan yang erat dan kerja sama
global antara Unsyiah, Universitas Thaksin, Universitas Walailak, dan UniMAP.
Dengan
demikian, dapat melahirkan program berkelanjutan serta memberikan pengalaman
yang berharga bagi para peserta yang berpartisipasi dalam program ini,” pungkas
Ria.[]