FOTO: Para Penari Guel di Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Takengon ke- 441 | Wasatha |
WASATHA.COM- Ada
yang berbeda pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 441 Kota Takengon. Kali
ini tampilnya seratus pemuda penari Guel dari berbagai suku di
Aceh Tengah turut memeriahkan HUT tersebut.
Penampilan seratus penari Guel mengawali
kegiatan pawai budaya yang diikuti boleh pelajar dan instansi pemerintah
mengitari Kota Takengon, Sabtu (24/02/2018).
Tari Guel biasanya dilakukan oleh
seorang atau dua orang dan jumlah seratus penari ini adalah pertama dalam
sejarah yang pernah ditampilkan.
Seratus penari Guel tersebut tergabung
dalam Komunitas Pecinta Budaya Gayo, mereka sebelumnya sudah terlihat berlatih
selama seminggu di lapangan Setdakab Aceh Tengah.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar
bersama unsur Forkopimda, para Kepala SKPK dan instansi vertikal, pimpinan
organisasi wanita serta sejumlah tokoh masyarakat tampak antusias menyaksikan
penampilan tari Guel dan jalannya pawai Budaya.
Bupati dan seluruh tamu undangan
terlihat mengenakan pakaian bernuansa Kerawang Gayo.
Menanggapi penampilan seratus penari
Guel, Shabela mengatakan hal itu sebagai wujud membangkitkan budaya tari Guel
di kalangan generasi muda.
"Tari Guel sarat dengan nilai
budaya, karena itu akan terus diangkat terutama bagi generasi muda agar
memahami budaya Gayo, diantaranya melalui tari Guel," kata Shabela usai
menyaksikan seratus penari Guel beraksi.
Sejak tahun 2016 lalu Tari Guel sudah
ditetapkan oleh pemerintah sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Jumlah yang mencapai 100 peserta ini
menurut Shabela masih merupakan ujicoba, kedepan pihaknya akan mencoba dengan
jumlah yang lebih massal.
"Seratus peserta ini baru ujicoba,
nanti akan dicoba lagi dengan jumlah yang lebih banyak, ini dilakukan bukan
untuk mencari rekor MURI tapi agar pemuda Aceh Tengah dapat mengambil nilai dan
mewarisi budaya Tari Guel," pungkas Shabela. []