WASATHA.COM - Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA) kerjasama dengan anggota DPR RI fraksi PKS asal Aceh, H. M. Nasir Djamil, S.Ag, M.Si menggelar lomba menulis karya ilmiah populer (opini) bagi santri se-Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2017.
Ketua IPSA, Tgk Ihsan M Jakfar mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memupuk kembali semangat menulis di kalangan santri, khususnya santri Aceh, yang mulai memudar.
Sebagai 'pejuang kebaikan', menurutnya, santri harus mampu 'berjihad' melalui tulisan untuk memenangkan kebaikan.
"Santri harus mampu dan mau menulis untuk mengisi cakrawala pemikiran umat. Sebab bila ruang ini dibiarkan kosong, orang-orang jahat akan akan menguasainya", ujar putra Jeunieb ini didampingi ketua panitia Tgk Alfadil Muhammad.
Sementara itu, Sekretaris IPSA, Tgk Mustafa Husen mengatakan, perlombaan yang bekerjasama dengan M. Nasir Djamil ini menyediakan hadiah dengan total 20 juta Rupiah dan terbuka untuk seluruh kalangan santri Aceh, dan untuk juara dipisahkan antara kategori santriwan dan santriwati.
"Jadi kita berharap para santriwati juga akan terpacu untuk menulis sehingga kita harapkan lahirlah para intelektual dan penulis baru dari kalangan santriwati," kata Tgk Mustafa yang juga guru di Dayah Darul Ihsan ini.
Adapun tema perlombaan ini, kata Tgk Mustafa, yaitu Perspektif Santri Dalam Menyelesaikan
Persoalan - Persoalan Kebangsaan. Baik persoalan, sosial, ekonomi, bahaya komunisme bagi bangsa, narkoba, radikalisme dan sebagainya.
Sementara untuk persyaratan lomba, kata Tgk Mustafa, naskah bersifat ilmiah populer (opini) dan terdiri atas 1500 - 2000 kata. Judul naskah bebas, disesuaikan dengan tema dan topik lomba.
"Naskah dikirim selambat-lambatnya tanggal 17 Oktober 2017 ke email : ipsa1316@gmail.com. Juara akan diumumkan pada hari santri tanggal 22 oktober 2017 melalui website :www.balaiipsa.com. Ketentuan lain perlombaan juga bisa diakses di website tersebut " kata Tgk Mustafa
Tulisan para peserta sambung Tgk Mustafa, nanti akan dinilai oleh tiga juri, yaitu Bapak Yarmen Dinamika dari Serambi Indonesia, Dr. Jabbar Sabil, MA Dosen UIN Ar Raniry dan Teuku Zulkhairi, MA mewakili Alumni Dayah.
"Selain hadiah untuk para juara, seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat, dan tulisan yang memenuhi kriteria berpeluang dibukukan," pungkas Tgk Mustafa.