Aceh Besar, 18 ktober 2025 — Suasana malam di Dayah Raudatul Qur’an, Desa Tungkob Kabupaten Aceh Besar, tampak berbeda setiap malam Sabtu dan awal bulan. Para santri berkumpul di mushola pesantren untuk melaksanakan rutinitas pembacaan kitab Diaulamik, sebuah tradisi keagamaan yang penuh makna dan keberkahan.
Kitab Diaulamik merupakan kitab berisi shalawat dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang dibacakan secara bersama-sama oleh santri dan dewan guru. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk ekspresi cinta santri kepada Rasulullah SAW, sekaligus sebagai ajang memperkuat nilai spiritual dan kebersamaan di lingkungan pesantren.
Dalam kegiatan tersebut, lantunan shalawat yang merdu terdengar menggema di seluruh area dayah. Santri duduk berbaris rapi, mengikuti irama pembacaan dengan penuh kekhusyukan. Setiap bait yang dibaca diiringi rasa haru dan cinta yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW.
Menurut salah satu dewan guru Dayah Raudatul Qur’an, rutinitas ini tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga menjadi waktu terbaik untuk mempererat hubungan antarsantri dan memperkuat semangat kebersamaan. “Pembacaan kitab Diaulamik setiap malam Sabtu dan awal bulan ini sudah menjadi tradisi kami. Selain menenangkan hati, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah dalam diri santri,” ujarnya.
Dayah Raudatul Qur’an dikenal sebagai pondok pesantren mahasiswa, karena mayoritas santrinya merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. Meski sibuk dengan aktivitas kuliah, mereka tetap konsisten mengikuti kegiatan keagamaan seperti pembacaan Diaulamik ini sebagai bagian dari pembentukan karakter religius dan kecintaan terhadap ilmu agama.
Dengan suasana penuh kekhidmatan dan semangat kebersamaan, pembacaan kitab Diaulami di Dayah Raudatul Qur’an terus menjadi salah satu kegiatan unggulan yang menjaga semangat santri dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
