Bener Meriah — Kopi Gayo, kebanggaan masyarakat dataran tinggi Tanah Gayo yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, kini semakin mendunia. Kopi arabika khas Aceh ini dikenal luas karena cita rasanya yang lembut, aromanya yang khas, serta proses penanaman dan pengolahannya yang ramah lingkungan.
Tanah Gayo dikenal memiliki kondisi geografis dan iklim yang sangat ideal untuk budidaya kopi arabika. Ketinggian mencapai lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut menjadikan kawasan ini sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di dunia. Tak heran, kopi Gayo telah mendapatkan berbagai sertifikasi internasional seperti Fair Trade dan Geographical Indication (GI) yang menandakan mutu dan keasliannya diakui dunia.
Salah satu pelaku usaha kopi Gayo, Bayu Dwi Julianto, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian kopi Gayo di pasar internasional. Dalam wawancara, ia mengatakan:
“Alhamdulillah, saya merasa sangat bahagia melihat kopi Gayo dikenal secara internasional. Kopi ini menjadi salah satu yang paling nikmat di dunia dan banyak dikonsumsi oleh penikmat kopi mancanegara. Beberapa contoh negara yang menerima pasokan kopi Gayo adalah Jerman (melalui perusahaan Orang Utan Coffee) dan Korea Selatan (melalui Compas Coffee). Mereka memilih kopi Gayo karena memiliki aroma dan cita rasa khas yang membedakannya dari jenis kopi lainnya.”
Pernyataan Bayu tersebut mencerminkan kebanggaan para petani dan pelaku usaha kopi Gayo yang terus berupaya mempertahankan kualitas dan keaslian produk mereka. Saat ini, kopi Gayo menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang mampu bersaing di pasar global.
Selain memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat, keberhasilan kopi Gayo juga menjadi bukti bahwa potensi daerah dapat mendunia jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Tanah Gayo pun kini tidak hanya dikenal sebagai penghasil kopi terbaik di Indonesia, tetapi juga sebagai simbol keunggulan kopi nusantara di mata dunia.
(Fakhrurazi Al Hafizh)
