BANDA ACEH - Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Asyila Zakira dan Nurul Fadilah Binti Junaidi terpilih sebagai peserta dalam International Conference on Islam and Society (ICIS) yang digelar oleh UIN Raden Mas Said Surakarta, Kamis (16/10/2025).
Konferensi yang berlangsung secara virtual melalui platform Zoom Meeting itu diikuti oleh akademisi dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Tahun ini, ICIS mengangkat tema “Optimizing The Use of Artificial Intelligence in Islamic Studies at Higher Education Institutions.”
Dalam forum ilmiah tersebut, Asyila Zakira mempresentasikan karya berjudul “Management Transformation in the Digital Era: A Study of the Utilization of Artificial Intelligence in the Management of Islamic Propagation at the LDK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.” Penelitian ini menyoroti pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efektivitas dakwah kampus di era digital.
Penelitian tersebut dilakukan bersama Nurul Fadilah Binti Junaidi dari Program Studi Manajemen Dakwah dengan bimbingan dosen Jauhari Hasan.
Konferensi dibuka oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., dan turut menghadirkan sejumlah pembicara ternama, di antaranya Prof. Dr. Arif Maftuhin (UIN Sunan Kalijaga), Khodijah Hulliyah, M.Si., Ph.D (Pusat Studi AI UIN Syarif Hidayatullah), Prof. Dr. Romzie Rosman (IIUM Malaysia), serta Muhammad Syafiq bin Rozian (IES Research).
“Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan ketiga bagi kami untuk mengikuti konferensi internasional. Terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, dan teman-teman yang selalu mendukung,” ujar Asyila.
Menurutnya, dakwah di era digital tidak hanya dilakukan di mimbar, tetapi juga melalui pemanfaatan teknologi berbasis AI untuk menjangkau generasi muda secara lebih luas dan interaktif.
Partisipasi dua mahasiswi UIN Ar-Raniry ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kapasitas dan daya saing di tingkat global, khususnya dalam mengembangkan inovasi dakwah berbasis teknologi. [Asyila Zakira]