WASATHA.COM, BANDA ACEH —Pusat Studi Falak Fakultas Syari'ah dan Hukum (PSF-FSH) bekerjasama dengan Ar-Raniry Club Falak (ACF) mengadakan observasi gerhana matahari di halaman parkir Fakultas tersebut. Kamis (26/12/2019).
Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan pengamat yang berasal dari kalangan mahasiswa dan dosen terlihat sangat antusias untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Parsial (GMP) ini.
Meski cuaca sedikit panas, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka menyaksikan fenomena langka tersebut.
Pusat Studi Falak ini juga menyiapkan alat untuk observasi, mulai dari Teleskop Sky Wtcher ED 100, EQ 6 Pro Mount (go to/otomatis), Teleskop Sky Watcher ED 80 (manual), Theodolite Nikon, kacamata matahari 4 buah, kacamata las hitam 10 unit.
Dalam hal ini, Para pengamat bergantian melihat fenomena langka tersebut melalui teleskop yang telah disediakan.
Riza Afrian selaku koordinator observasi menyebutkan gerhana matahari parsial yang melintasi langit Aceh dapat disaksikan pada pukul 10:03:33 WIB hingga berakhir pada pukul 13:49:34 WIB. Namun puncaknya pada pukul 11:50:08 WIB.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa tujuan diadakan observasi ini adalah untuk pembelajaran terhadap fenomena alam dan menjadikan Uin Ar-Raniry sebagai pusat kajian Ilmu Falak.
“Tujuan observasi ini adalah sebagai ladang untuk pembelajaran tentang gerhana matahari, mengajak mahasiswa berperan aktif dalam mengkaji fenomena alam yang memang dalam agama kita diakui keabsahannya, dan menjadikan UIN Ar-Raniry sebagai pusat kajian Ilmu Falak”, ungkapnya
Sementara itu, Nanda Maulina merupakan salah seorang pengamat gerhana matahari kala itu mengaku kagum dan takjub menyaksikan peristiwa langka tersebut.
“Saya kagum dan takjub atas kuasa Allah. Saya sangat tertarik pada gerhana matahari ini, apa lagi peristiwa ini terjadi hanya dalam tiga tahun. Sayang sekali jika melewatkan moment ini.” Pungkasnya. [Nuraliyah]
